News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SOSOK dan Inisial Tiga Mandor Masjid Sheikh Zayed Solo yang Berutang Rp145 Juta ke Pedagang Warung

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh tiga orang mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menunggak utang makan sebesar Rp145 juta pada seorang pedagang warung bernama Dian.

Ia pun meminta agar tawaran itu dibagi dengan warung lainnya.

"Tolong dibagi warung. Yang (dari) tiga (mandor) dibagi warung dekat bengkel," imbuh Dian.

Buntut utang ratusan juta yang ditinggalkan para mandor begitu saja, kini Dian harus menjual perhiasannya demi menyambung hidup.

"Ya sedikit demi sedikit. Apa yang ada dijual dulu. Yang punya perhiasan dijual dulu untuk gali lubang tutup lubang," pungkasnya.

Gibran meradang

Terkait permasalahan pemilik warung dengan mandor proyek Masjid Syekh Zayed, Wali Kota Solo, Gibrak Rakabuming Raka, buka suara.

Menurut Gibran, PT Waskita yang merupakan kontraktor dari masjid tersebut ternyata telah memenuhi kewajibannya.

Untuk itu, Gibran menduga permasalahan tersebut ada di mandor.

"Wis ditelepon, mandore sing salah (Sudah ditelepon, mandornya yang salah). Ya enggak tahu itu (salah) mandore atau dari sub-vendor," ujar Gibran, Kamis, dikutip dari laman TribunSolo.

Diakui Gibran, ia bahkan sudah mengantongi nama mandor yang diduga berutang ke Dian.

Meski begitu, ia belum akan membawa permasalahan utang ini ke jalur hukum.

Ia masih menunggu pertanggungjawaban dari para mandor yang berutang.

"Dirampungke koyo cah lanang (diselesaikan seperti laki-laki). Ngebon nganti satus yuto (utang sampai seratus juta). Ojo ditiru (jangan ditiru)," ungkapnya.

"Yo tak parani wonge (Saya datangi orangnya). Itu kan warga kita. Warga asli Gilingan."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini