TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan 1444 Hijiriah, Rabu (22/3/2023).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menuturkan sidang isbat bertepatan dengan 29 Syakban di kalender Hijriyah.
"Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban."
"Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," kata Adib dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu.
Adib mengatakan, sidang isbat tahun ini masih akan dilaksanakan secara hybrid.
"Rangkaian Sidang Isbat Awal Ramadan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring," jelasnya.
Sidang isbat nanti, kata Adib, akan melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Selain itu, Kemenag mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, hingga perwakilan ormas Islam.
"Pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya," katanya.
Rangkaian Pelaksanaan Sidang Isbat
Adib juga menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat akan dibagi kepada tiga tahap.
Yakni pemaparan posisi hilal (untuk Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha), pelaksanaan sidang isbat, dan telekonferensi pers hasil sidang isbat.
1. Pemaparan Posisi Hilal
Tahap pertama yaitu seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.