Pemaparan ini dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
"Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.
2. Pelaksanaan Sidang Isbat
Tahap kedua adalah pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 2023.
Pelaksanaan sidang nantinya akan dilakukan setelah Shalat Magrib secara tertutup.
"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," ujar Adib
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.
3. Telekonferensi Pers
Setelah melalui dua tahap tersebut, Kemenag akan mengadakan telekonferensi pers untuk mengumumkan awal Ramadhan 2023 di Indonesia.
"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," pungkas Adib.
Awal Ramadhan Versi Muhammadiyah
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terlebih dahulu mengumumkan penetapan awal Ramadhan 2023.
Muhammadiyah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.