TRIBUNNEWS.COM - Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Seperti makan, minum hingga merokok.
Lantas, bagaimana dengan berkata kotor atau kasar? Apakah bisa membatalkan puasa?
Ternyata berkata kotor atau kasar tidak membatalkan puasa.
Meski demikian, berkata kotor akan mengurangi bahkan menghilangkan puasa.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Siapa saja yang tidak bisa meninggalkan dusta dan perbuatan-perbuatan keji atau kotor, malah mengamalkannya maka Allah SWT tidak akan dapat menerima puasa mereka dan tidak butuh dari rasa haus dan lapar yang dia tahan" (Hadist Riwayat Bukhari), dikutip dari Tribun Kaltim.
Baca juga: Presiden Jokowi: Larangan Buka Puasa Hanya untuk Internal Pemerintah, Bukan Masyarakat Umum
Untuk itu, umat Islam dianjurkan melakukan hal-hal baik selama puasa Ramadhan, yakni:
1. Melakukan Qiyam Ramadhan/qiyamul lail/ sholat tarawih;
2. Makan sahur di akhir waktu (mendekati fajar);
3. Menyegerakan berbuka di awal waktu (takjil) dengan kurma atau air;
4. Berdoa setelah berbuka;
5. Memperbanyak shodaqoh;
6. Memperbanyak tadarus Al-Quran;
7. Memperbanyak i'tikaf, kihususnya di sepuluh hari yang terakhir;
8. Melakukan umrah bagi yang mampu.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2023 Kota Medan Selasa, 28 Maret 2023 Pukul 05.02 WIB
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Dalam Buku Panduan Praktis Islami dijelaskan hal yang membatalkan puasa sebagai berikut:
1. Makan, minum serta merokok pada siang hari saat Ramadhan;
2. Melakukan hubungan seksual suami istri pada siang hari;
3. Muntah dengan sengaja;
4. Mengeluarkan mani dengan sengaja baik dengan mencium, mengkhayal, melihat film dan sebagainya.
Selain hal yang membatalkan puasa, adapula hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, yakni:
1. Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan;
2. Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat;
3. Berbohong;
4. Memfitnah;
5. Berkata kotor;
6. Membuat gaduh;
7. Berkelahi;
8. Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam;
(Tribunnews.com, Widya)