News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Irjen Fadil Imran, Ditunjuk Jadi Kabaharkam Polri, Bakal Naik Pangkat Jadi Komjen

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran - Inilah profil Irjen Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang kini ditunjuk jadi Kabaharkam Polri.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempromosikan Irjen Fadil Imran dengan memberikan jabatan baru yakni Kabaharkam.

Penunjukan Irjen Fadil Imran sebagai Kabaharkam tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.

Irjen Fadil Imran menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.

Adapun posisi Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Irjen Fadil Imran akan diisi oleh Irjen Karyoto yang saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dengan penunjukan ini, Irjen Fadil Imran bakal naik pangkat satu tingkat dari Irjen atau jenderal bintang dua menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.

Hal ini karena posisi Kabaharkam dipegang oleh perwira tinggi dengan pangkat Komjen.

Baca juga: Profil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Baru, Sebelumnya Jabat Deputi Penindakan KPK

Profil Irjen Fadil Imran

Irjen Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Meto Jaya sejak 20 September 2020.

Fadil Imran dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri masa itu, Jenderal Idham Azis.

Ia menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena dianggap lalai dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19 terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. Hal tersebut diketahui setelah para korban diduga meninggal lantaran diberi racun pestisida yang kerap digunakan guna memberantas hama. (Warta Kota/YULIANTO)

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.

Mengutip TribunnesWiki, Irjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 54 tahun.

Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.

Di antaranya ia pernah menjabat sebgaai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pernah usir Kapolsek yang tertidur, nyaris terseret kasus Ferdy Sambo, hingga tak terima anak buahnya dibentak debt collector

Semasa menjabat sebagai Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat ia marah dan mengusir Kapolsek yang tertidur.

Hal itu terjadi saat rapat yang membahas soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menekan penyebarn Covid-19 di Surabaya pada 22 Mei 2020. 

Kala itu, angka covid-19 di Jatim memang tengah tinggi.

Di tengah paparannya, Fadil berhenti dan menatap seorang bawahannya yang ternyata merupakan seorang Kapolsek. 

"Eh, Kapolsek!" bentak Fadil.

Ia menunjuk seorang Kapolsek yang ketahuan tertidur saat rapat.

"Kamu jangan tidur," tegur Fadil dengan nada tinggi.

Kapolda Jatim Irjen POl Moh Fadil Imran mengusir Kapolsek di Surabaya yang tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya, Jumat (22/5/2020) (KompasTV)

Ia bahkan tidak segan mengusir bawahannya tersebut dari ruang rapat.

"Anda kalau tidur, heh, keluar aja. Keluar, keluar," katanya dengan gerakan mengusir.

Tidak hanya itu, ia bahkan meminta agar Kapolsek tersebut langsung diganti.

Hal itu Fadil sampaikan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) yang turut hadir dalam rapat.

"Karo SDM ganti. Kapolsek mana ini?" tanya Fadil.

Ia kembali menegaskan sikap yang harus dibangun dalam membahas PSBB dan penanganan pandemi.

"Saya minta serius, ya. Saya minta para kapolsek jangan main-main," tegas Fadil.

"Bagaimana mau bekerja, kalau dikasih arahan...." katanya.

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Fadil kembali menegur Kapolsek yang hendak keluar ruangan tersebut.

Ia menyebutkan Kapolsek itu harus segera melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) atas kelalaian tertidur saat rapat.

"Eh, kamu menghadap Kadiv Propam sekarang, ya. Jelas?" tanya Fadil dengan keras.

Kapolsek yang ditunjuk Fadil hanya dapat menjawab dengan tegas.

"Siap," jawab Kapolsek itu.

Usai bawahannya itu keluar ruangan, Fadil kembali melanjutkan rapat.

"Jadi saya minta ini menjadi tantangan buat kita supaya kita serius," tegas dia.

Sementara saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran juga sempat disorot karena nyaris terseret kasus mantan Kadiv Propam Irjen, Ferdy Sambo.

Di awal munculnya kasus kematian ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J, Fadil Imran bertemu dengan Ferdy Sambo pada Rabu, 13 Juli 2022 atau lima hari setelah tewasnya Berigadir J.

Saat itu, Fadil Imran bertemu Ferdy Sambo untuk memberikan dukungan. 

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dalam artikel mengulas eredar video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pertemuan keduanya yang berlangsung mengharukan terekam dalam video berdurasi 24 detik.

Tangis Sambo pecah ketika Fadil Imran menghampirinya seraya memeluknya.

Fadil Imran tampak membiarkan Sambo menangis di pelukannya sembari menepuk-nepuk pundak.

Di akhir pelukan, Fadil Imran bahkan sempat mencium kening suami Putri Candrawathi tersebut.

Kepada wartawan, Fadil Imran mengaku memberikan suport untuk Ferdy Sambo. 

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil Imran pada Kamis (14/7/2022).

Setelah skenario Ferdy Sambo terbongkar, dukungan Fadil Imran ke Ferdy Sambo itu pun sempat menjadi sorotan.

Namun, Mabes Polri akhirnya menyatakan Fadil Imran tak terlibat dengan kasus yang menyeret Ferdy Sambo. 

Fadil Imran juga menjadi sorotan saat ia marah terkat adanya video viral yang memperlihatkan polisi dibentak debt collector pada Februari 2023 lalu. 

Saat itu, sebuah video viral yang memperlihatkan seorang debt collector hendak mengambil kendaraan seorang selebgram bernama Clara Shinta di sebuah apartemen di Jakarta Selatan viral. 

Terlihat, seorang Bhabinkamtibmas bernama Iptu Evin ikut dibentak oleh debt collector saat tengah menengahi permasalahan selebgram tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran murka atas hal itu.

Dia terlihat kesal saat anggotanya tersebut malah dibentak oleh debt collector tersebut.

"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 Wib, darah saya mendidih itu melihat anggota dimaki-maki seperti itu," kata Fadil dalam Instagram @kapoldametrojaya seperti dikutip, Rabu (22/2/2023).

Anggota polisi yang dibentak oleh oknum debt collector di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023). (Ist)

Fadil menyebut di Ibu Kota Jakarta, tidak ada ruang bagi preman-preman yang meresahkan masyarakat.

Dia meminta kepada para Kasat Reskrim di seluruh Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk tegas dan cekatan jika di wilayahnya terdapat aksi serupa.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta."

"Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik yang debt collector debt collector macam itu, jangan biarkan."

"Lawan, tangkap, jangan pakai lama," ungkapnya.

Setelah kemarahan Fadil, jajaran Polda Metro Jaya akhirnya menangkap debt collector yang membentak-bentak polisi tersebut. 

Riwayat jabatan Fadil Imran

Secara lengkap, berikut riwayat jabatan Irjen Fadil Imran sebagaimana dikutip dari TribunnewsWiki: 

- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat

- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)

- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)

- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)

- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

- Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum
- Bareskrim Polri (2015)[3]

- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)

- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

- Dirtipid Siber Bareskrim Polri[4] (2017)

- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

- Sahlisosbud Kapolri (2019)

- Kapolda Jawa Timur (2020)

- Kapolda Metro Jaya (2020)

- Kabaharkam Polri (2022)

(Tribunnews.com/Daryono, TribunnewsWiki.com/Puan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini