News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Elektabilitas Ganjar usai Tolak Timnas Israel, Pengamat: Menurun karena Sifat Standar Ganda

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Pengamat menilai elektabilitas Ganjar akan menurun lantaran standar ganda terkait penolakan Timnas Israel U20.

Menurutnya, sikap penolakan Ganjar tersebut telah menampar muka Jokowi dan berimbas pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

"Ganjar dianggap tokoh, figur, atau aktor yang dianggap mengagalkan penyelenggaran Piala Dunia. Tentu ini menampar Pak Jokowi ya sebagai Presiden."

"Elektabilitas Ganjar juga turun, kenapa? Pendukung Jokowi dan suporter sepakbola tentu tidak suka karena Ganjar dianggap pihak yang mengakibatkan Indonesia batal menjadi tuan rumah," jelasnya.

PDIP Niat Ingin Raih Suara Umat Islam, Justru Tidak Sukai

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (via TribunJogja.com)

Di sisi lain Ujang pun menganggap pernyataan Ganjar terkait penolakan Timnas Israel itu adalah cara PDIP untuk meraih suara umat Islam.

Namun justru hal itu menjadi blunder karena masyarakat marah atas pernyataan Ganjar tersebut.

"Maksud hati kan PDIP ingin mendapatkan suara pemilih Islam. Kan kita tahu PDIP selalu berhadap-hadapan dengan kelompok Islam, selalu dianggap berkonflik dengan kelompok Islam. Dan tentu ingin mendapat suara dari kelompok Islam karena PDIP ingin menang hattrick kan di 2024."

"Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, kelihatannya masyarakat kurang suka penolakan itu. Karena citra Indonesia di mata dunia justru jelek dan berbalik (masyarakat) menyerang Ganjar dan PDIP," jelasnya.

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Pengamat: Apa Betul Karena Penolakan Ganjar dan Koster

Di sisi lain, dalam konteks Pilpres 2024, Ujang menduga PDIP tengah marah dengan Jokowi karena sering mengendorse capres dari partai lain.

Sehingga, bentuk penolakan Timnas Israel oleh kader PDIP seperti Ganjar tersebut dinilai Ujang sebagai nilai tawar kepada Jokowi.

Adapun nilai tawar yang dimaksud Ujang adalah PDIP menegaskan bahwa Jokowi adalah petugas partai.

"Nyatanya Pak Jokowi punya desain sendiri (soal capres -red) dan belum tentu sama dengan PDIP. Dan saya melihat banyak faktor bahwa ini (penolakan Timnas Israel) mengindikasikan bahwa ya ini terkait masalah politik kok," tuturnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini