Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyebut, ada sinyal kuat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle atau kocok ulang menteri di kabinet.
"Kan sinyal sinyal itu kan kuat, ketika presiden menjawab segera, kan ini presiden. Ketika bilang presiden segera, itu kan brarti tidak lama lagi," kata Baidowi atau yang akrab disapa Awiek saat dikonfirmasi awak media, Jumat (31/3/2023).
Bahkan kata Awiek, PPP menduga bahwa reshuffle itu akan dilakukan oleh Presiden Jokowi paling tidak setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau saya, PPP menduga memprediksi paling lama setelah lebaran sebagaimana kebiasaan sebelumnya biasanya reshuffle dilakukan setelah lebaran," tutur dia.
Meski begitu kata Awiek, seluruh keputusan perihal reshuffle murni menjadi hal prerogatif dari Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, mau kapanpun Presiden Jokowi menetapkan adanya reshuffle, maka keputusan itu mutlak dan dijamin konstitusi.
"Ya kalau reshuffle itu kan urusan presiden Joko Widodo yang memiliki hak prerogatif sebagaimana dijamin konstitusi. Tapi kalau melihat dari statement presiden bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu segera, itu sangat memungkinkan dalam waktu dekat," tukas dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
"Segera (perombakan kabinet)," kata Jokowi di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Jokowi Segera Reshuffle Kabinet, PDIP Harap Mahfud MD Tak Masuk Daftar Reshuffle
Meski menyebutkan segera, Presiden belum mau mengatakan tanggal pasti reshuffle kabinet akan dilakukan.
Ia hanya mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukam secepatnya.
"Segera," pungkas Jokowi.