Induk tertinggi sepak bola tersebut menganggap pemerintah melakukan intervensi kepada PSSI.
Akhirnya FIFA melancarkan sanksi pembekuan terhadap PSSI kala itu.
Garuda mendapati peringkat terburuk sepanjang sejarah, dengan terseok pada posisi 179 Dunia.
Erick Thohir lantas sedikit bercerita terkait perannya kala itu.
Ternyata Erick menjadi sosok yang menjadi negosiastor FIFA.
"Saat itu saya bukan siapa-siapa, bukan menteri bukan pengurus PSSI, Bapak Presiden menyuruh saya untuk meloby FIFA dan akhirnya sanksi tersebut dicabut pada tahun 2016," ujar Menteri BUMN tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong Bidik Sejarah Bersama Timnas Indonesia, Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Dua Langkah Ala Erick Thohir
Adapun Erick Thohir telah menerima dua intruksi dari Presiden Jokowi pasca-jumpa di Istana.
Ketum PSSI diminta untuk menyiapakan blue print rencana pembangunan PSSI dan sepak bola Indonesia.
Peta biru dapat digunakan untuk membujuk FIFA supaya tidak memberi sanksi berat kepada Indonesia.
Selebihnya Erick Thohir juga mendapat intruksi untuk melakukan lobby dengan FIFA.
Presiden Jokowi tampaknya berharap besar supaya sepak bola Indonesia terhindar dari sanksi besar oleh FIFA.
Maka dari itu ia mengintruksikan gerak cepat kepada Ketum PSSI, Erick Thohir.
"Satu, segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Bapak presiden menekankan ini harus segara selesai dan langsung diserahkan kepada FIFA," ujarnya pada pembukaan.