News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jusuf Kalla Sindir soal Komitmen

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) turut melayat ke rumah duka almarhum Ari Soemarno di Jalan Wijaya IV Nomor 8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Soal Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, JK singgung soal komitmen.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), merespons mengenai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023.

Terkait hal itu, Jusuf Kalla menyebut Indonesia masih lemah untuk menjaga komitmen.

Karena itu, ia berharap pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Ini pembelajaran kita semua untuk tetap menjaga komitmen."

"Karena masalahnya ini adalah masalah komitmen, sudah teken semua soal komitmen, tetapi terus tarik dan hilang semua trust (kepercayaan)," ungkap Jusuf Kalla, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).

Ketua Dewan Masjid Indonesa (DMI) itu pun memahami rasa kekecewaan masyarakat terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca juga: Pemerintah Ditantang Tunjukkan Surat FIFA soal Pembatalan Undian Piala Dunia U20 di Bali

"Ya semua kecewa dan sedih, mari kita bangun itu dengan kebersamaan," ujar JK.

Meski menyinggung soal komitmen Indonesia yang lemah, JK juga bingung bagaimana cara menjaga komitmen dan mengembalikan kepercayaan dunia luar pada Indonesia.

Kendati demikian, ia mengingatkan, jika sudah diberi komitmen, maka sepatunya kita harus menjaga dan memenuhi komitmen tersebut.

"Saya ya bingung juga bagaimana caranya, kalau menjaga komitmen ya penuhi komitmen," katanya.

Diketahui sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Sabtu (29/3/2023).

Penolakan Timnas Israel untuk bertandang ke Indonesia oleh beberapa pihak, diduga menjadi salah satu faktor dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Berbeda dengan beberapa pihak yang menolak, Jusuf Kalla sebelumnya justru mengungkapkan alasannya mengenai pemberian dukungan pada Israel untuk ikut serta dalam Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Ia mengatakan, jika Israel ikut serta Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, maka nantinya akan menciptakan upaya perdamaian terkait kepentingan rakyat Palestina melalui dialog.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla di sela sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri undangan buka puasa bersama warga muslim Kamboja, pada Senin (27/3/2023) lalu.

"Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalur dialog untuk upaya perdamaian kedua pihak," ungkap JK.

Diketahui sebelumnya, banyak negara telah membela Palestina, seperti Mesir, Syiria, dan Jordania terkait pertikaiannya dengan Israel.

"Dalam kondisi seperti saat ini, tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Syiria dan Jordan untuk berperang bagi kedaulatan Palestina."

"Maka satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak hak bangsa Palestina, melalui jalan dialog menuju perdamaian," ujarnya.

Ia menjelaskan bila Indonesia ingin membantu Palestina, maka yang harus dilakukan oleh Indonesia yaitu mengenal kedua belah pihak.

Dengan demikian, Indonesia akan mendorong kedua negara itu maju ke meja perundingan.

"Piala Dunia U20 dapat dijadikan momentum untuk mengenal kedua belah pihak khususnya Israel," terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Larasati Dyah Utami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini