"Kami kaget mendengar ledakan dan berhamburan keluar rumah, sebab kaca rumah saya ikut pecah," ucap Bobby yang tinggalnya tak jauh dari kilang.
Baca juga: 5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: 9 Pekerja Terluka hingga Tersebar Isu Gas Beracun
Lantas, menurut Lurah Tanjung Palas, Untung Efendi, warganya masih syok dan trauma akibat ledakan yang terjadi.
Mengenai jumlah kerusakan rumah warga, Untung menyebut, masih akan dilakukan pengecekan.
"Berapa banyak rumah warga dan bangunan lain yang rusak belum kita ketahui jumlahnya, besok pagi baru kita data," jelasnya.
Selanjutnya, Bobby mengatakan, kini kondisi di dalam kilang sudah teratasi dan ledakan terjadi di area make up gas compressor HCU-211.
"Situasi dalam kilang sudah aman, api berhasil dipadamkan pascaledakan, kurang dari 15 menit," kata Untung, dilansir TribunPekanbaru.com.
Untung pun meminta pihak Kilang Pertamina bertanggung jawab penuh atas kerusakan rumah warga dan masjid.
Wali Kota Dumai Pastikan Tak Ada Gas Beracun akibat Ledakan
Walikota Dumai, H Paisal SKM, meninjau langsung lokasi ledakan kilang Pertamina di kawasan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, Minggu (2/4/2023).
Paisal melakukan pengecekan ke lokasi kejadian didampingi oleh aparat polisi dari Polres Dumai, Kodim Dumai dan perwakilan PT Kilang Pertamina RU Dumai.
Hal itu, dilakukan untuk memastikan tentang adanya isu munculnya gas beracun pasca ledakan kilang Pertamina tersebut.
"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," tegasnya, dilansir TribunPekanbaru.com.
Baca juga: Getaran akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau Dirasakan hingga Radius 1 Km
Lebih lanjut, Paisal menegaskan, kondisi udara di sekitar kilang Pertamina Dumai stabil dan normal.
"Jadi, tak ada itu gas beracun," sebutnya.