News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Demokrat Tidak Risau Soal Wacana Koalisi Besar: Kami Fokus Pilpres 2024

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023). Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tidak terlalu merisaukan Koalisi Besar, dia mengaku fokus dengan KPP untuk Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat tidak terlalu merisaukan dengan wacana koalisi besar yang merupakan gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Hal itu disampaikan oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan kepada awak media di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (6/4/2023).

Syarief mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digagas Demokrat dengan NasDem dan PKS tidak khawatir dengan wacana koalisi besar tersebut.

"Sah-sah saja kalau mereka mau bergabung ya kan, apa tujuannya mereka ya tanya mereka. Tapi kami dari Partai Demokrat bersama-sama yang sudah bergabung dengan NasDem dan PKS tidak terlalu merisaukan ya kan," ujarnya.

Dia mengatakan akan fokus dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam memenangkan Pemilu khususnya Pilpres 2024.

"Karena bagi kami bagaimana memenangkan capres dan cawapres yang diusung oleh koalisi KPP ini," tegasnya.

Baca juga: Partai Gelora Harap koalisi besar Mampu Hasilkan Kepemimpinan Politik yang Kuat

Meski begitu, Syarief juga memberikan pandangannya terkait koalisi besar tersebut, yang menurutnya akan berjalan rumit.

Sebagai informasi, koalisi besar tersebut terdiri dari Partai Golkar, PPP, PAN yang berasal dari KIB dan yang berasal dari KKIR adalah Gerindra dan PKB.

Syarief menilai kerumitan yang akan ditemui oleh Koalisi perubahan tersebut terkait dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal demikian diungkapkan oleh Syarief karena partai-partai yang tergabung dalam koalisi besar tersebut sebagian besar telah memiliki sosok dari internal partai yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

"Semua partai menginginkan kadernya menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka, ya kan, jadi pertanyaannya apakah partai tertentu itu mau merelakan, mau mengorbankan kadernya untuk tidak menjadi sesuatu, kan begitu," ujarnya.

Meskipun begitu, Syarief Hasan menghormati dinamika politik yang berlangsung saat ini.

Namun Syarief tidak menjawab ketika ditanya perihal sosok capres dan cawapres yang berpotensi diusung jika koalisi besar itu terbentuk.

"Ya iya kan, siapa yang mau jadi capres, siapa yang mau jadi cawapres, ya kan, jadi banyak yang menjadi pertimbangan, tidak mudah, tapi biarkan sajalah nggak papa," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini