Terkait mundurnya Fachrul Razi Pengamat politik, Prof. Dr. Musni Umar, memaklumi langkah itu.
Baginya, hal tersebut lazim terjadi di dunia politik. Saat tidak diperlukan lagi, seseorang dengan mudahnya di keluarkan dari organisasi.
"Ya, dalam demokrasi itu setiap orang berhak dipilih dan memilih. Jadi, kalau ada satu orang di satu organisasi, kita berada di dalamnya, lantas ada seseorang yang mengarahkan kita untuk melanggar aturan dan kita enggak setuju, kita bisa keluar dari organisasi itu atau kita mengatakan, kami tidak sependapat dengan pimpinan," tuturnya.
Sebagai purnawirawan jenderal TNI, menurut Musni, Fachrul memiliki loyalitas terhadap bangsa dan negara. Dengan demikian, dia tak akan mudah ditekan seseorang agar melanggar konstitusi.
"Dia ini Jenderal bintang empat penuh, bukan jenderal kehormatan. Pasti dia punya pandangan untuk kebaikan bangsa dan negara. Jadi, dia akan berdiri di depan menghadapi pihak yang akan mengorbankan rakyat " katanya.
Musni juga sangat menyayangkan jerih payah Fachrul Razi mendukung Jokowi selama satu dasawarsa ini sudah tidak dianggap dan tidak diperlukan lagi.