“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya.” (HR. Ahmad)
3. Malam tersebut adalah malam yang banyak diturunkan malaikat dan Jibril AS ke bumi dengan izin Allah SWT dari segala urusan.
Hal ini menunjukkan bahwa malam tersebut adalah malam yang istimewa dan penuh berkah.
Allah SWT berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)
4. Malam tersebut adalah malam yang banyak terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Malam tersebut adalah malam yang ada tanda-tanda di pagi harinya, seperti matahari yang terbit tanpa sinar yang menyilaukan, atau langit yang cerah tanpa awan.
Rasulullah SAW bersabda:
إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع
“Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)