News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Jenguk Korban Luka Penyerangan Terduga Teroris Asal Uzbekistan, Menkumham Yasonna Mengutuk Keras

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.Dua WNA berinisial RZ (rambut pirang panjang) asal Uzbekistan dan MBS (rambut hitam pekat) asal Maroko ditangkap Kantor Imigrasi Jakarta Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menjenguk petugas Imigrasi Jakarta Utara dan dua anggota Densus 88 Antiteror yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit usai ditusuk oleh 3 teroris asal Uzbekistan.

Adapun momen tersebut ia bagikan melalui akun instagram pribadinya yakni @yassona.laoly.

Yassona yang didampingi oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim dan Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun menyebutkan bahwa kondisi para korban kini dalam keadaan luka cukup parah.

"Petugas tersebut luka berat akibat diserang tiga orang WNA Uzbekistan dengan senjata tajam. Kondisi mereka cukup parah walaupun sudah mulai stabil," ucap Yassona Rabu (12/4/2023).

Yassona pun dengan tegas mengutuk aksi penyerangan terduga teroris itu yang mengakibatkan 1 petugas PPNPN Imigrasi Jakarta Utara atas nama Adi Widodo tewas dan 4 orang lainnya mengalami luka berat.

Adapun ketiga teroris itu diketahui sempat ditangkap anggota Densus 88 Antiteror lantaran melancarkan propaganda melalui media sosial dan telah ditahan di Rumah Detensi Kanim Imigrasi 1 Jakarta Utara.

Namun tanpa diduga tiga teroris itu menyerang dua anggota Densus 88 dan tiga petugas Imigrasi yang saat itu ditugaskan melakukan penjagaan.

"Kami mengutuk perbuatan keji tersebut dan meminta agar segera diproses secara hukum dan diberi hukuman berat," tegasnya.

Atas nama Kemenkumham, Yassona pun menyampaikan belasungkawanya untuk para korban terutama bagi almarhum Adi Widodo yang menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

"Atas nama keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM saya mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Alm. Adi Widodo semoga husnul khotimah," pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi mengungkap alasan teroris asal Uzbekistan menyerang petugas imigrasi hingga anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk kabur setelah ditangkap.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyebut menyebut mereka dikunjungi oleh konsulat Kedubes Uzbekistan. Dari situ, muncul rasa untuk melarikan diri.

"Dari hasil pemeriksaan awal, kita melakukan intrograsi cepat terhadap mereka. Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta," kata Aswin kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Aswin menyebut setelah pertemuan itu, para teroris itu mereka takut dideportasi ke negara asalnya dan akan dihukum berat. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini