TRIBUNNEWS.COM - Simak ciri-ciri orang yang berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar, serta cara memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar akan diturunkan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah kepada Allah SWT, maka akan diampuni dosanya.
Lantas, bagaimana ciri-ciri orang yang dapat Lailatul Qadar?
Dilansir laman aceh.kemenag.go.id, orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang mulia.
Satu di antara ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar yakni orang yang selalu beriman kepada Allah SWT.
Keimanan yang sempurna apabila tidak terpengaruh apapun, tidak terbang karena pujian, dan tidak tumbang karena cacian.
Selanjutnya, yakni orang yang tak pernah merasa lebih baik dari orang lain.
Selain itu, ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailalut Qadar adalah At-Taqwa (takwa) dan lisanan zakira (zikir yang berzikir).
Cara Memaksimalkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Umat muslim akan berlomba-lomba untuk meraih malam Lailatul Qadar ketika memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menjanjikan ampunan dosa-dosa lampau bagi hamba-Nya yang bertaubat.
Fase 10 hari terakhir di bulan Ramadhan menjadi sangat istimewa karena pada malam tersebut menjadi malam-malam favorit Rasulullah SAW.
Baca juga: Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar Beserta Bacaan Doa untuk Dapat Kemuliaannya
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan mengatakan bahwa iktikaf di 10 malam terakhir bagaikan beriktikaf bersama beliau.
Sehingga, ini adalah waktu yang tepat untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan.
Dikutip dari laman baznas.go.id, inilah cara memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan:
1. Mantapkan niat
Segala sesuatu yang akan dikerjakan pasti dilakukan dengan sebuah niat.
Pastikan bahwa niat itu murni dari dalam hati dan berprasangka baik kepada Allah SWT.
Bersihkanlah diri secara lahir dan batin, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk, tumakninah, dan penuh kelapangan hati di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Baca juga: Bacaan Dzikir Malam Lailatul Qadar, serta Amalan yang Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
2. Punya target amalan
Untuk memaksimalkan amalan di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, ada baiknya untuk memiliki target amalan.
Target amalan yang dimaksud seperti khatam Al-Qur'an, murojaah hafalan, hingga mentadaburi setiap ayat Al-Qur'an.
Target amalan ini akan memotivasi untuk lebih memperbanyak amalan di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
3. Tidur siang
Memaksimalkan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tentunya membutuhkan badan yang tetap bugar.
Agar mudah terjaga untuk iktikaf pada malam hari, tidur siang bisa menjadi solusinya.
Tidur siang bisa dilakukan setelah tadarus Al-Qur'an.
Tidur siang juga bermanfaat untuk mengisi ulang energi tubuh agar bisa memaksimalkan ibadah pada malam hari.
Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelah Melaksanakannya
4. Makan
Untuk terjaga selama iktikaf, luangkan waktu istirahat dengan mengemil.
Namun, hindari makanan berat seperti karbohidrat karena bisa mempercepat rasa kantuk.
Selain itu, perlu diingat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesucian tempat ibadah.
5. Tetap bergerak
Waktu iktikaf untuk memaksimalkan amalan di hari terakhir Ramadhan biasanya dipenuhi dengan tadarus Al-Qur'an dan salat malam.
Namun, luangkan waktu sejenak untuk melakukan peregangan.
Hal ini penting untuk memberi jeda pada mata dan tubuh agar tidak cepat lelah.
Kemudian, bergeraklah agar tidak merasa kantuk saat iktikaf.
(Tribunnews.com/Nuryanti)