News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Presiden Jokowi: Jauh di Bawah Standar WHO, Masih Terkendali Baik

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi - Kasus Covid-19 di Indoensia mengalami kenaikan, tetapi masih jauh di bawha standar WHO, Presiden Jokowi sebuutkan masih terkendali dengan baik.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global, Dicky Budiman ingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap XBB. 1.16 atau Arcturus.

Lantaran kemungkinan varian tersebut sudah masuk ke Indonesia.

"Kita harus tetap waspada ya. Apalagi Arcturus yang XBB.1.16 Ini menurut saya kemungkinan sudah masuk ke Indonesia," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (12/4/2023).

Kewaspadaan tersebut, kata Dicky terutama harus ditingkatkan pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lanjut usia.

Terlebih lagi masih banyak anak di Indonesia yang belum mendapatkan vaksin booster.

Baca juga: Airlangga Hartarto Berikan Apresiasi pada Mantan Nakes COVID-19 Wisma Atlet

Selain itu, juga kepada orang yang terinfeksi berulang Covid-19, Dicky mengatakan bahwa orang tersebut termasuk orang semakin rawan.

"Kemudian juga pada orang yang terinfeksi berulang oleh Covid-19 adalah orang semakin rawan."

"Apa lagi jika sudah lebih dari dua kali. Cenderung mengalami gangguan dalam sistim imunitas atau ketahanan tubuhnya," papar Dicky.

Protokol Kesehatan Harus Dibiasakan

Ilustrasi Subvarian Omicron XBB - Kasus Covid-19 di Indoensia mengalami kenaikan, tetapi masih jauh di bawha standar WHO, Presiden Jokowi sebuutkan masih terkendali dengan baik. (Kompas.com/Shuttterstock)

Meski situasi pandemi sudah membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, turunan subvarian Omicron seperti XBB.1.16 masih bisa membawa risiko.

Maka dari itu, Dicky mengatakan bahwa protokol kesehatan harus dibiasakan dengan cara setidaknya tetap menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan memastikan tidak membawa virus saat bepergian.

Hal tersebut bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan, terutama untuk melindungi orang-orang yang rawan terkena virus.

Selain itu, Dicky juga menyampaikan bahwa kesadaran diri mengenai pencegahan Covid-19 adalah penting.

"Kalau bisa sebelum mudik pastikan status booster bagaimana. Meski tidak jadi syarat, kesadaran sendiri menjadi penting. Terutama pada kelompok yang rawan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Aisyah Nursyamsi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini