Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran 2018-2022.
Terdapat 9 proyek tahun anggaran 2021-2022 yang diduga terjadi korupsi. Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Salah satu proyek yang dikorupsi yakni pekerjaan pembangunan jalur kereta api di Makassar (Sulawesi Selatan).
Jalur kereta api Makassar-Parepare itu baru saja diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (29/3/2023).
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membenarkan bahwa jalur kereta api dimaksud ikut dikorupsi.
"Sudah seperti yang saya bacakan tadi, saya jelaskan bahwa itu ada keterkaitan yang kemudian dikembangkan sampai Jawa, Jakarta, Depok dan seterusnya," kata Johanis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023) dini hari.
Baca juga: KPK Sebut Uang Suap Proyek Rel Kereta Api Sebagian Dipakai Buat THR
Adapun proyek kereta yang diresmikan Presiden Jokowi menjadi bancakan oleh Achmad Affandy selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan dan Dion Renato Sugiarto selaku Direktur PT Istana Putra Agung.
Achmad Affandy diduga telah menerima uang senilai Rp150 juta dari Dion Renato Sugiarto terkait proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar.
Adapun dalam peresmiannya, Presiden Jokowi mendorong dan mengapresiasi pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang merupakan bagian dari pembangunan kereta api Trans Sulawesi.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan pengoperasian jalur kereta api Makassar-Parepare Antar Maros-Barru dan Depo Kereta Api Maros,” kata Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
Adapun peresmian berlangsung di Depo Kereta Api Maros, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang juga turut diresmikan Jokowi.
Presiden berharap proyek kereta api Trans Sulawesi ini nantinya akan menyambungkan wilayah-wilayah yang ada di pulau tersebut.
“Yang nantinya InsyaAllah akan sambung menyambung dari Makassar sampai ke utara di Sulawesi Utara di Manado,” ucapnya.
Sebagai informasi, proyek kereta api Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan kereta api Trans Sulawesi. Kereta api ini akan dioperasikan sebanyak delapan perjalanan per hari.
Dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare 145 kilometer (km), yang sudah terbangun adalah sepanjang 120 km.
Namun, saat ini, yang siap beroperasi baru 80 km.
"Rute yang siap dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru," ujar Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).