TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana cara sholat Qodho di Jumat terakhir bulan Ramadhan? Ini penjelasannya.
Sholat Qodho lima waktu juga disebut dengan Sholat Kafarat.
Melakukan sholat Qodho atau meng-Qodho sholat fardu adalah kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam bagi yang tidak sengaja meninggalkan sholatnya.
Adapun sholat Qodho dilakukan pada setelah sholat Jumat, pada hari jumat terakhir di bulan Ramadhan, meng-Qodho shalat lima waktu.
Tujuannya adalah barangkali ada dalam hari hari Umat Muslim ada sholat yang tertinggal, dan belum di-Qadha.
Atau ada hal hal yang membuat batalnya sholat dan lupa akannya maka dilakukan shalat tersebut.
Baca juga: Kafarat Jima, Ini Hukuman bagi Orang yang Melakukan Hubungan Badan di Siang Hari saat Bulan Ramadan
Berikut tata cara sholat Qodho di Jumat terakhir bulan Ramadhan, mengutip dari Tribun Sumsel.
Tata cara sholat Qodho di Jumat terakhir bulan Ramadhan
Tata cara sholat Qodho diawali dengan niat dan pertama sholat dhuhur.
Kemudian setelah salam langsung bangun sholat ashar qodho` dan begitu seterusnya sampai sholat subuh.
Niat sholat Qodho atau Sholat Kafarat
"Nawaitu Usholli Arba’a Raka’atin Kafaratan Limaa Faatanii Minash-Shalati Lillaahi Ta’alaa”.
Pelaksanaan Sholat Qodho atau Sholat Kafarat jumat terakhir dilaksanakan dengan total jumlah rakaat sehari semalam.
Pada waktu Magrib 3 rakaat, Isya 4 Rakaat, Subuh 2 Rakaat, Dzuhur 4 Rakaat serta Ashar 4 Rakaat.
Sehingga untuk Sholat Kafarat (Bara'ah) dikerjakan total 17 rakaat.
Di keterangan lain pelaksanaan Sholat Kafarat di Jumat Terakhir Ramadhan adalah 4 rakaat 1 salam.
Serta tanpa tasyahud awal serta tasyahud akhir lalu salam.
Setiap rakaatnya membaca surat Al Qadr serta Al Kautsar masing masing 15 kali setelah membaca Al Fatihah.
Baca juga: Kafarat Jima, Ini Hukuman bagi Orang yang Melakukan Hubungan Badan di Siang Hari saat Bulan Ramadan
Hukum melaksanakan sholat Qodho di Jumat terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa selama hidupnya pernah meninggalkan Sholat tetapi tidak menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jumat terkakhir bulan Ramadhan"
Hukum tentang melaksanakan Shalat kafarah Bersabda Rasulullah SAW :
"Barangsiapa selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rakaat dengan 1x tasyahud (tasyahud akhir saja, tanpa tasyahud awal), tiap rakaat membaca 1 kali Fatihah kemudian surat Al-Qadar 15 kali dan surat Al-Kautsar 15 kali"
Sayidina Abu Bakar ra. berkata:
"Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 400 tahun dan menurut Sayidina Ali ra. sholat tersebut sebagai kafaroh 1000 tahun. Maka bertanyalah sahabat : umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya ?". Rasulullah SAW menjawab, "Untuk kedua orangtuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang yang didekatnya/ lingkungannya."
Dalil Sholat ini merupakan sholat yang umum dilakukan beberapa ulama terdahulu.
Contoh ulama yang melakukan sholat kafarat di Jumat Terakhir Ramadhan.
Seperti al-Imam Ahmad bin Zain al-Habsyi , Habib Ahmad bin Hasan al-Athas, Syekh Fakr al-Wujud Abu Bakr bin Salim, dan lain sebagainya
Ada juga pendapat lain yang melarang bahkan mengharamkan.
Dalil Hadist dari Anas bin Malik r.a , bahwa tidak ada Kafarat untuk Sholat yang terlewatkan.
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya:
“Siapa yang lupa Shalat , maka dia harus Shalat ketika ingat,'
"Tidak ada kaffarah untuk menebusnya selain itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari dalil tersebut maka umat Islam dianjurkan melaksanakan Sholat Qodho harus dengan segera.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)(TribunSumsel/M Fadli Dian Nugraha)