TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini niat dan tata cara melaksanakan sholat Lailatul Qadar.
Sholat Lailatul Qadar ini dapat dilaksanakan pada malam-malam mulia di bulan suci Ramadhan.
Apalagi Lailatul Qadar ini sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia yang merupakan malam penuh berkah di akhir bulan Ramadhan 1444 H/2023.
Diketahui, Lailatul Qadar ini merupakan malam dimana diturunkannya Al Quran dan sebaiknya umat Islam melakukan sholat Lailatul Qadar terutama di malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Adapun sabda dari Rasullah SAW mengeni keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan ini:
“Carilah ia di sepuluh hari yang terakhir. Maka sesungguhnya Lailatul Qadr ada pada malam-malam yang ganjil; malam ke 21 atau malam ke 23 atau malam ke 25 atau malam ke 27 atau malam ke 29 atau malam terakhir di bulan Romadhon.” (HR. Ahmad dari ‘Ubadah bin Shomit)
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar Beserta Tata Cara Melaksanakannya
Inilah niat dan tata cara sholat Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Niat sholat Lailatul Qadar 2 rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak’âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ
Artinya:
“Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Tata cara sholat Lailatul Qadar 2 rakaat
- Membaca Niat
- Takbiratul ikhram
- Membaca doa iftitah
Doa Iftitah versi pertama
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Latin: "Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi."
Artinya, "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin." (HR. Bukhari dan Muslim)
Atau dapat membaca Doa Iftitah sebagai berikut:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin: "Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya, "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
- Membaca surat Al fatihan dan surat pendek
- Melakukan gerakan i’tidal dengan tenang dan mantap
- Melakukan gerakan sujud dengan tenang dan mantap
- Duduk di antara dua sujud dengan tenang dan mantap
- Melakukan sujud kedua dengan tenang dan mantap
- Ulangi kembali langkah nomor 4-9
- Setelah sujud kedua, langsung melakukan duduk tasyahud akhir
Saat sampai pada rakaat kedua maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir maka yang selanjutnya adalah melakukan salam.
- Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
- Berzikir dan membaca doa
Setelah selesai melaksanakan salat Lailatul Qadar dan menyempurnakan rakaatnya maka berzikir dan berdoalah kepada Allah dengan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT
Baca juga: 7 Hal yang Dilakukan saat Iktikaf dan Keutamaannya di Malam Lailatul Qadar
Niat sholat Lailatul Qadar 4 rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba’a raka’âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."
Tata cara sholat Lailatul Qadar 4 rakaat
- Membaca niat
- Takbiratul Ikhram
- Membaca doa iftitah
Doa Iftitah versi pertama
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Latin: "Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi."
Artinya, "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin." (HR. Bukhari dan Muslim)
Atau dapat membaca Doa Iftitah sebagai berikut:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin: "Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya, "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Melakukan ruku dengan tenang dan mantap
- Melakukan gerakan i’tidal dengan tenang dan mantap
- Melakukan gerakan sujud dengan tenang dan mantap
- Duduk di antara dua sujud dengan tenang dan mantap
- Melakukan sujud kedua dengan tenang dan mantap
- Berdiri untuk melanjutkan shalat pada rakaat kedua
- Mengulang kembali langkah 4-9
- Apabila sholat dilakukan dua rakaat, langsung melakukan duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua. Namun, apabila sholat dilakukan empat rakaat, melakukan tasyahud awal, kemudian berdiri kembali dan mengulang langkah 4-9.
- Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)