News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Bantah Lakukan Intimidasi Terhadap Keluarga Bima yang Viral setelah Kritik Kondisi Lampung

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bima Yudho Saputro, seleb Tiktok yang mengkritik kondisi Lampung dan berujung dilaporkan. Setelah viralnya kritikan tersebut, dikabarkan keluarga Bima mendapat intimidasi. Pihak Kepolisian pun membantah atas intimidasi tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad merespons mengenai kabar keluarga Bima Yudho Saputro yang mendapat intimidassi setelah mengkritik mengenai kondisi Lampung.

Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan kepada keluarga Bima untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.

"Kami melakukan penyelidikan atau pengecekaan kepada keluarga dari saudara Bima, untuk memastikan kembali bahwa keluarga dari yang bersangkutan dalam keadaan sehat," ungkap Zahwani, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (17/4/2023).

Hal ini dilakukan kepolisian sebagai upaya memberikan perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat.

"Dalam hal ini adalah upaya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat."

"Agar tidak ada orang-orang yang melakukan intimidasi," ujar Zahwani.

Baca juga: Percakapan Gubernur Lampung & Orang Tua Bima Diungkap Pihak Keluarga: Ada Kata-kata yang Tak Pantas

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Lampung, Almuzzammil Yusuf menanggapi usai viralnya Bima dalam mengkritik kondisi Lampung.

Ia mengatakan, Bima merupakan anak muda Lampung yang yang mengkritik pemerintah daerahnya dengan memanfaatkan tren media sosial.

"Dia memanfaatkan tren media sosial untuk mengkritik kepada pemerintah daerah kelahirannya dengan gaya bahasa anak muda sehingga cepat viral," ujar Almuzzammil dalam keterangannya.

Almuzzamil pun menganggap kritikan yang dilontarkan oleh Bima sudah bagus, tapi yang menjadi masalah mengenai pemilihan katanya.

"Subtansi kritikannya bagus, mungkin beberapa pilihan kata aja yang kurang pas," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan kasus Bima Yudho.

Ahmad Sahroni menilai kritikan dari Bima tersebut masih tergolong batas aman dan benar.

"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini