Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mewaspadai adanya penyebaran kasus Covid-19 varian Arcturus yang telah terdeteksi di Indonesia jelang lebaran 2023.
Caranya, pemerintah diminta untuk mengawasi kedatangan dari luar negeri.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus, Kemenkes: Ada Tambahan Lima Kasus
Menurut Netty, pemerintah harus meningkatkan testing maupun tracing dari setiap orang yang baru datang dari luar negeri menuju Indonesia.
"Tingkatkan testing dan tracing, terutama di pintu kedatangan luar negeri dan di perbatasan wilayah atau daerah yang menjadi tujuan mudik lebaran 2023," kata Netty kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama Arcturus.
Gejalanya hampir sama dengan varian lainnya yaitu demam, batuk, pilek, nyeri sendi, sakit kepala dan ditambah konjungtivis.
Dikabarkan, sudah 22 negara yang melaporkan adanya kasus varian ini.
Netty pun meminta agar pemerintah memfokuskan strategi penanganan kasus terhadap kelompok-kelompok yang rentan terpapar varian Arcturus.
Baca juga: Subvarian Arcturus Masuk ke Indonesia, Pakar Ingatkan Tetap Pakai Masker Saat Mudik
"Varian baru ini menyasar kelompok-kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan orang yang belum divaksin. Pemerintah perlu memfokuskan strategi penanganan pada kelompok-kelompok tersebut," jelasnya.
Tak hanya itu, Netty juga meminta pemerintah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang varian Arcturus ini agar masyarakat waspada.
"Jelaskan gejalanya, bagaimana penanganannya dan cara mencegah penularannya. Jangan sampai masyarakat lengah karena merasa pandemi telah selesai," jelasnya.
Politikus PKS ini juga meminta pemerintah agar menggalakkan kembali program vaksin gratis nasional.
"Program vaksin gratis harus digencarkan lagi agar individu yang belum divaksin bisa dengan mudah mengakses vaksin di faskes terdekat," katanya.
Menurut Netty, pemerintah bisa membuat skema program mudik gratis dengan syarat mau divaksin saat pendaftaran program tersebut.
"Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan capaian vaksin nasional," ujar Netty.