TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mendadak menyambangi markas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Kedatangannya untuk menemui Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Pantauan di lokasi, Ahmad Syaikhu tampak ditemani sejumlah elite DPP PKS saat menyambangi markas PPP.

Eks Wali Kota Bekasi dan jajaran itu terlihat kompak memakai batik saat menemui Mardiono.

Presiden PKS dan jajarannya pun langsung diterima oleh Mardiono dan sejumlah petinggi PPP.

Seusai beramah tamah, mereka pun langsung diajak masuk ke sebuah ruangan di dalam markas PPP.

Mardiono menyatakan bahwa pertemuan kali ini dalam rangka silaturahmi antara sesama partai politik. Apalagi, pertemuan ini disebutnya telah direncanakan sejak lama.

"Ini silaturahmi untuk sesama kita partai politik, kita bersilaturahmi di bulan suci Ramadan ini. Nah kebetulan memang sebenarnya mau dilaksanakan sejak mungkin agak awal-awal Ramadan tapi waktu yang pas bagi saya dan Pak Presiden PKS itu baru bisa dipertemukan hari ini," ujar Mardiono.

Ia menuturkan kunjungan presiden PKS kali ini juga bagian dari balasan setelah sebelumnya Eks Ketum PPP Suharso Monoarfa sempat berkunjung ke kantor PKS. 

Namun begitu, lanjut Mardiono, pihaknya masih enggan merinci mengenai materi pertemuan tersebut. Hal yang pasti, pertemuan ini nantinya akan membahas seputar politik di Pemilu 2024.

"Isinya pasti ngomongin soal politik, nggak mungkin ngomongin soal bisnis ya. Karena saya sebagai orang pebisnis saya pasti sekarang nggak lagi ngomongin bisnis ya, pasti sedang ngomongin soal politik," jelasnya.

Baca juga: PPP Respons Kedekatan Sandiaga dengan PKS di Tengah Isu Perpindahan: Namanya juga Proses Politik

Lebih lanjut, Mardiono menambahkan pembicaraan politik yang bakal dibuka kedua partai mengenai capres dan cawapres. Selain itu, ada pula pembahasan seputar koalisi.

"Politik apa? yang pasti lah sekarang kan dinamika politik yang sedang hangat di sini kan tentang pemilihan umum, kemudian tentang capres cawapres, kemudian tentang koalisi-koalisi, ya pastilah kira-kira yang dibahas itu garis besarnya," pungkasnya.