Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk saling memaafkan di momen Hari Raya Idul Fitri.
Nabi Muhammad SAW, kata Yaqut, mengajarkan umat Islam untuk menjaga persaudaraan.
"Sesuai ajaran Rasulullah, momen Idulfitri menjadi saat tepat untuk saling memaafkan dan memohon maaf kepada sesama," tutur Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (21/4/2023).
"Mari perkuat tali persaudaraan dan persatuan kita sebagai umat manusia. Utamakan kepentingan bersama dan terus menjaga kerukunan antar sesama," tambah Yaqut.
Yaqut lalu membacakan pesan Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan Umat Islam untuk saling menjalin persaudaraan.
"Diriwayatkan dari ‘Uqbah bin Amir, suatu hari aku bertemu Rasulullah Saw. Aku lalu menghampiri dan memegang tangannya. Rasulullah juga melakukan hal sama, menghampiri dan memegang tanganku. Saat itu, Rasulullah berpesan, "Uqbah, apakah kamu ingin aku beritahu akhlak yang lebih utama bagi penghuni dunia dan penghuni akhirat?. "Tentu saja, wahai Nabi," jawab Uqbah," baca Yaqut.
Baca juga: 5 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Lebaran
"Nabi mengatakan: “Jalin kembali hubungan persaudaraan yang putus, santuni orang yang menolak memberimu, dan maafkan mereka yang menganiayamu. Ingatlah, siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan dianugerahi banyak rezeki, maka hendaklah sambung silaturahmi," tambah Yaqut.
Menurut Yaqut, Idulfitri menjadi momentum mengakhiri pertikaian antar kelompok.
Dirinya mengajak Umat Islam untuk saling mendoakan demi kemajuan bangsa dan negara.
"Sambut Idulfitri, mari sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan untuk kemaslahatan umat, kebaikan semua, dan juga kemajuan Indonesia," ujar Yaqut.
Persaudaraan, kepedulian, dan kemauan untuk saling memaafkan, menurut Yaqut, adalah keutamaan.
"Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin," pungkas Yaqut.