Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 895.625 orang menggunakan angkutan umum di semua moda transportasi pada periode Mudik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.
Jumlah tersebut terhitung berdasarkan data per hari Kamis 20 April 2023 kemarin.
Adapun dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu 269.454 orang atau 30,09 persen dari total.
Kemenhub turut mencatat, penumpang tertinggi setelah angkutan udara, ditempati oleh angkutan penyeberangan sebesar 210.461 orang atau 23,50 persen.
Kemudian, angkutan jalan sebanyak 173.179 orang atau 19,34 persen. Angkutan kereta api sebesar 162.278 orang atau 18,12 persen, dan angkutan laut sebanyak 80.253 orang atau 8,96 persen.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di mengatakan, jumlah pengguna angkutan umum pada H-2, meningkat 87,94 persen dibanding hari normal.
Jumlah itu tergolong menurun 8,26 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
"Berdasarkan data sementara, dari H-8 hingga H-2, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di hari Rabu, 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebesar 1.062.508 orang," ujar Adita dalam keterangannya, Sabtu (22/4/2023).
Adapun secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan mulai H-8 sampai dengan H-2 mencapai 5.888.337 orang atau meningkat 14,74 persen, dibanding periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebanyak 5.131.756 orang.
Untuk diketahui, pergerakan penumpang dipantau langsung dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri, pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan.
Senada dengan itu, Adita berujar sebanyak 153.590 kendaraan keluar dari Jabodetabek menuju arah Timur. Data itu lanjut Adita berdasarkan catatan PT Jasa Marga pada H-2 Lebaran atau pada Kamis (20/4/2023).
"Ini merupakan rekor puncak tertinggi kedua setelah sebelumnya mencapai puncak tertingginya pada H-3 yaitu sebanyak 163.829 kendaraan," kata Adita.
"Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022 sebesar 135.487 kendaraan," lanjutnya.
Sedangkan cara kumulatif, mulai periode H-7 sampai dengan H-2 tercatat sebanyak 711.000 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah Timur, atau naik 8,7 persen terhadap periode yang sama pada Lebaran 2022.
"Sesuai prediksi kami, bahwa jalan Tol Jakarta ke arah timur ini menjadi favorit pemudik yang menggunakan kendaraan mobil dan menjadi salah satu titik krusial pada masa arus mudik dan balik. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara, utamakan keselamatan dan patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan," tutur Adita.
Baca juga: Menteri Perhubungan Imbau Masyarakat Tidak Mudik Menggunakan Sepeda Motor
Kemenhub bersama stakeholder terkait kini telah bersiap mengantisipasi lonjakan arus balik yang diprediksi mencapai puncaknya pada 24 dan 25 April 2023.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar melakukan perjalanan balik sebelum atau setelah hari puncak, untuk menghindari kepadatan," ujar Adita.