TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok oknum TNI yang tendang pemotor ibu-ibu dengan anaknya di jalan raya viral di media sosial.
Sebelumnya diketahui, seorang anggota TNI bertindak arogan di jalan dengan menendang seorang ibu bernama Sri Dewi Kemuning yang sedang membocengkan anaknya.
Disebutkan hal itu terjadi di kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut diketahui dari video unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, kemudian menjadi viral.
Oknum TNI itu diketahui merupakan anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI, yakni Praka Arya Nobel Gideon (ANG).
Saat ini, Arya Nobel Gideon sudah mendapatkan sanksi disiplin atas perbuatannya.
Baca juga: Fakta Lengkap Oknum TNI Tendang Ibu-ibu di Bekasi: Kronologi, Nasib hingga Pesan Keluarga Korban
Hal itu diketahui melalui unggahan akun Twitter @_TNIAU yang mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Yang bersangkutan adalah Praka ANG, Anggota Denhanud 461. Saat ini ybs sudah mendapat sanksi disiplin dari atasannya."
"Dandenhanud 471 juga sedang mencari ibu tersebut utk meminta maaf secara langsung. Terima kasih." tulis akun Twitter @_TNIAU.
Awal Mula Kejadian
Dijelaskan melalui akun Twitter @_TNIAU, Praka Arya Nobel Gideon sebelumnya terlibat cekcok dengan Sri Dewi Kemuning di Jalan Raya Hankam Rt 001/RW 010 Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Praka Arya Nobel Gideon dan Sri Dewi Kemuning sama-sama berkendara ke arah Ujung Aspal Pondok Gede.
Posisinya, Praka Arya Nobel Gideon mengendarai motor di belakang motor Sri Dewi Kemuning.
"Kejadian bermula ketika sepulang turun jaga, Praka ANG mengendarai motor, dibelakang motor yg dikendarai Sri Dewi Kemuning," tulis akun @_TNIAU.
Saat itu, disebutkan bahwa Sri Dewi Kemuning berhenti mendadak, sehingga Praka Arya Nobel Gideon tanpa sengaja menabrak motornya.
Karena hal tersebutlah, kemudian terjadi cekcok antara keduanya hingga memicu aksi penendangan oleh Praka Arya Nobel Gideon ke bagian samping motor Sri Dewi Kemuning.
"Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," cuit Twitter TNI Angkatan Udara.
Kopasgat Sampaikan Permintaan Maaf
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebutkan, TNI AU melalui Dandenhanud 471 Pasgat mendatangi rumah Sri Dewi Kemuning yang berada di Pondok Ronggon, Bekasi untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Kopasgat, melalui Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, hari ini, Rabu (25/4/2023), menyampaikan permohonan maaf kpd Sri Dewi Kemuning (21 th), pemotor yg mengalami insiden salah paham dgn anggota Denhanud 471, Praka ANG, di Jalan Hankam Mabes TNI." tulis akun Twitter @_TNIAU.
Pihak keluarga dari Sri Dewi Kemuning pun juga sudah memberikan maaf atas kejadian tersebut.
"Pihak keluarga korban, yaitu Sri Dewi Kemuning & ayahnya sudah memaafkan peristiwa yg terjadi kemarin (24/4/2023). "
"Kadispenau menyebutkan TNI AU, melalui Dandenhanud 471 Pasgat, telah mendatangi rumah Sri, di Pondok Ranggon, Bekasi untuk menyampaikan permohonan maaf." cuit akun Twitter @_TNIAU.
Kemudian, atas kejadian tersebut, TNI AU juga akan menindaklanjuti dengan memberi sanksi kepada Praka Arya Nobel Gideon.
"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindak lanjuti dengan penyampaikan permohonan maaf kepada korban."
"Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya," ujar Kadispenau, dikutip dari akun Twitter @_TNIAU.
Motor Milik Mertua
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, sebagai informasi, dalam peristiwa tersebut, Praka Arya Nobel Gideon mengendarai Yamaha XMAX plat AA 6536 JZ.
Kendaraan motor tersebut diketahui dengan atas nama almarhum Nur Triyono, mertua Praka Arya Nobel Gideon yang sudah meninggal sejak tiga tahun lalu.
Almarhum Nur Triyono tinggal di Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Motor milik almarhum Nur Triyono itu dipakai oleh putrinya yang menikah dengan Praka Arya Nobel Gideon.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhy)