News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jateng Raih Penghargaan Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar: Harus Lebih Baik dan Inovatif

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali memperoleh penghargaan sebagai Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional. Adapun penghargaan diberikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII di Anjungan City of Makassar Pantai Losari, Sabtu (29/4/2023).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali meraih penghargaan sebagai provinsi berkinerja terbaik secara nasional. 

Adapun penghargaan berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun 2022 itu diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Ganjar Pranowo pada acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII di Anjungan City of Makassar Pantai Losari, Sabtu (29/4/2023). 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, penghargaan ini berhasil diraih berkat kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Kabupaten/Kota di seluruh Jateng. 

“Alhamdulilah seluruh lapisan stakeholder di dalam turut memberikan dukungan selama pengelolaan pemerintahan dan good governance menjadi salah satu nilai yang penting dan jadi pedoman. Maka dengan perencanaan yang bagus, eksekusinya juga akan bagus, sehingga hasilnya juga relatif bagus,” ujar Ganjar usai ditemui setelah menerima penghargaan, Sabtu. 

Untuk diketahui, Provinsi Jateng berhasil menjadi provinsi berkinerja terbaik secara nasional dengan perolehan skor 3.714 status kinerja tinggi. 

Selain itu, Provinsi Jateng juga menempati posisi pertama, mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di urutan kedua yang memperoleh skor 3.621 status kinerja tinggi dan Jawa Timur (Jatim) di urutan ketiga yang memperoleh skor 3.613 status kinerja tinggi. 

Ia pun menegaskan,penghargaan kali ini bukanlah puncak. Menurutnya, ini hanya bagian dari apresiasi pemerintah pusat untuk memotivasi jajaran pemerintahan agar bekerja semakin lebih baik lagi.

“Dengan penghargaan ini, kami harus bekerja lebih baik lagi, lebih inovatif, dan lebih bisa memberikan pelayanan pada masyarakat yang the best dengan segala peralatan dan metodologi yang dipunyai termasuk pengalaman yang ada," jelas Ganjar. 

Disinggung terkait kelanjutan kinerja dan program yang baik di Jateng, Ganjar yang akan selesai masa jabatannya pada September 2023 ini berharap akan ada keberlanjutan.

Ia menambahkan, pondasi program yang sudah berjalan baik dapat dilanjutkan dan yang kurang dapat disempurnakan kembali. Salah satu contohnya, lanjut Ganjar, penerapan good governance, pondasi integritas dan gerakan antikorupsi yang ada di Jateng tetap bisa berjalan. 

Maka dari itu, ia berharap, siapapun penggantinya nanti, diharapkan mampu melanjutkan program itu.

“Kami berharap semua yang sudah bagus tetap dilanjutkan, jangan dibongkar-bongkar. Tapi seandainya ada yang kurang, tentu saja siapapun nanti yang akan menjadi Gubernur Jateng selanjutnya pasti punya inovasi yang jauh lebih baik,” katanya. 

Sebagai informasi, selain Pemprov Jateng, terdapat beberapa kabupaten/kota di Jateng yang juga mendapat penghargaan serupa. Untuk kategori kinerja terbaik tingkat Kota, Kota Semarang menjadi yang terbaik secara nasional dan diikuti Kota Surakarta di posisi ketiga dari 10 peserta. 

Sementara untuk kategori kabupaten, dua kabupaten di Jateng juga mendapat penghargaan, di antaranya adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito mengucapkan selamat kepada semua kepala daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan.

Ia berharap, penghargaan ini semakin memberikan motivasi dan semangat kepada kepala daerah untuk terus melaksanakan tugas sesuai dengan sistem pemerintahan otonomi daerah dengan baik.

"Bagi yang belum mendapat penghargaan, masih banyak kesempatan mendapatkan penghargaan di tempat lain. Namun, saya harap momentum ini bisa digunakan untuk intropeksi bagi daerah yang belum mendapat penghargaan untuk bisa berprestasi di kemudian hari," ujar Mendagri Tito. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini