AKBP Buddy juga sempat menghubungi Danmen Tar Akpol pada pukul 06.56.09.
Namun durasinya 0 detik karena panggilan dibatalkan.
Dari panggilan kedua tersebut, tidak ada riwayat panggilan yang diterima atau dilakukan oleh AKBP Buddy.
Baca juga: Kapolres Metro Jakarta Timur Pastikan AKBP Buddy Tak Naik Ojol Saat Menuju ke Stasiun Jatinegara
Pada pukul 09.24.38, Wakasat Polres Jakarta Timur menghubungi AKBP Buddy.
Namun, korban tidak mengangkat panggilan tersebut.
Kemudian, pada pukul 09.26.11, AKBP Buddy menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur.
Dalam panggilan tersebut, durasi pembicaraan selama 1 menit 14 detik.
Lalu, panggilan diterima oleh AKBP Buddy dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26 dengan durasi pembicaraan selama 38 detik.
Menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV, dua menit kemudian yakni pada pukul 09.31 WIB, AKBP Buddy tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
3. Polisi Periksa 6 Bukti
Polisi menemukan enam bukti dari kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Kabid Kimbiofor Bareskrim Polri, Kombes Pol Wahyu Marsudi, mengatakan barang bukti yang ditemukan meliputi cup berisi darah hingga cup berisi swab kuku tangan kanan dan kiri milik AKBP Buddy.
"Pertama adalah empat buah cup berisi darah almarhum AKBP Buddy."
"Kemudian satu wadah berisi urine, kemudian satu bungkus plastik berisi potongan hati dari korban (AKBP Buddy), yang keempat satu buah wadah yang berisi rambut dari korban," kata Wahyu, Senin.