TRIBUNNEWS.COM - Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Cyprus A Tatali tegas membantah adanya dugaan terkait alasan meninggalnya AKBP Buddy Towoliu karena bunuh diri.
Cyprus mengaku hingga kini pihak keluarga masih belum melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan AKBP Buddy sebelum meninggal.
Selain itu pihak keluarga juga belum menerima hasil autopsi AKBP Buddy dari pihak Kepolisian.
Oleh karena itu dugaan AKBP Buddy bunuh diri ini masih tidak masuk akal bagi keluarga.
"Kami belum menyaksikan CCTV tersebut, karena sampai saat ini termasuk hasil autopsi juga belum dipegang. Jadi kami masih menduga-duga ini kemungkinan kecil juga untuk bunuh diri," kata Cyprus dalam tayangan Live Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (1/5/2023).
Lebih lanjut Cyprus menjelaskan, keluarga AKBP Buddy termasuk keluarga yang bahagia dan cukup sejahtera.
Baca juga: Fakta Baru Kasus AKBP Buddy Tewas Tertabrak Kereta: Kronologi hingga Riwayat Panggilan di HP Korban
Selama ini AKBP Buddy juga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa dan aktif di masyarakat.
Bahkan sebelum meninggal pada Minggu (30/4/2023), AKBP Buddy sempat menjadi pelaksana ibadah keluarga besar Towoliu.
Ibadah tersebut diketahui dilakukan sebagai wujud syukur atas promosi jabatan baru yang diterima AKBP Buddy.
"Karena keluarga (AKBP Buddy) cukup sejahtera dan bahagia dan (AKBP Buddy) tidak ada gangguan jiwa. Dan kegiatan selain di institusinya, dalam bermasyarakat dia juga aktif."
"Hari Minggu sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, Hari Minggu kemarin (30/4/2023) dia (AKBP Buddy) adalah pelaksana Ibadah keluarga besar Towoliu."
Baca juga: Detik-detik Terakhir AKBP Buddy sebelum Tewas Tertabrak KA: Sarapan Pagi, Ganti Baju Warna Putih
"Berdasarkan hal itu, secara manusia normal pertama dapat promosi, mendapat jabatan baru, kan berarti bersyukur," terang Cyprus.
Selanjutnya terkait sakit yang dialami AKBP Buddy, Cyprus menyebut AKBP Buddy hanya sakit lambung atau empedu dan itu juga sudah mendapat tindakan dokter.
"Kalau hanya sakit lambung atau empedu, saya tahu dia menyampaikan sakit lambung. Belum (masuk akal) kalau bunuh diri."