TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian menemukan enam bukti dari kasus kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas tertabrak kereta api di Jalur Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Demikian disampaikan oleh Kabid Kimbiofor Bareskrim Polri, Kombes Pol Wahyu Marsudi melalui konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur.
Barang bukti yang ditemukan tersebut meliputi cup bersih darah hingga cup berisi swab kuku tangan kanan dan kiri milik AKBP Buddy.
"Pertama adalah empat buah cup bersih darah almarhum AKBP Buddy, kemudian satu wadah berisi urine, kemudian satu bungkus plastik berisi potongan hati dari korban (AKBP Buddy), yang keempat satu buah wadah yang berisi rambut dari korban."
"Kemudian satu buah cup berisi swab kuku tangan sebelah kanan, dan yang terakhir adalah satu buah cup berisi swab kuku tangan sebelah kiri," ucap Kombes Pol Wahyu, dikutip dari tayangan YouTube Polda Metro Jaya, Senin (5/1/2023).
Baca juga: Olah TKP, Polisi Ungkap Tak Ada Hal Mencurigakan, Sebut AKBP Buddy Perawatan Sakit Batu Empedu
Kemudian dari seluruh barang bukti tersebut, dilakukan pemeriksaan dengan pembatasan karena permintaan dari penyidik.
Wahyu mengatakan metode-metode yang digunakan pihaknya juga sesuai SOP yang berlaku.
Dinyatakan Negatif dari Pestisida hingga Narkoba
Wahyu juga mengungkapkan, dari seluruh barang bukti yang ditemukan tersebut dapat disimpulkan seluruhnya negatif.
Mulai dari pemeriksaan pestisida hingga tes nerkoba dipastikan negatif.
"Ternyata setelah kita lakukan secara detail, teliti, dengan metode-metode yang kita tentukan di Labfor, dari keenam barang bukti yang kita terima tersebut, ternyata kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianid seluruhnya negatif, alkohol negatif, dan narkobanya negatif."
"Dari sini maka kita berani menyimpulkan, dari seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dengan darah korban, urine, potongan hati, rambut, swab kuku kanan dan kiri, semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsen, dan sianid," ungkapnya.
"Jadi, kita dari sisi toksikologi sudah memastikan tidak terkandung material tersebut," tambahnya.
Dari seluruh barang bukti yang ditemukan itu, Wahyu berharap hal tersebut akan memudahkan tim kedokteran forensik untuk menyimpulkan penyebab kematian AKBP Buddy.