Masih dikutip dari Tribun Lampung, hajatan yang dimaksud yakni pengangkatan dirinya sebagai nabi.
Namun, mendengar maksud hajatan tersebut, warga pun menolak mentah-mentah ajakan Mustopa.
"Dulu memang pernah dia mendatangi warga door to door mau ngadain hajatan"
"Tapi ya gak ada yang mau mengakui, bahkan sudah banyak juga dinasehati oleh warga sejak saat itu," kata Gustam.
Baca juga: Pengakuan Keluarga dan Tetangga di Lampung Soal Mustopa Melakukan Penembakan di Kantor MUI Pusat
Gustam juga mengungkapkan pengakuan Mustopa sebagai nabi didapat ketika bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Mustopa, kata Gustam, juga sempat menceritakan mimpinya yang disebut diminta Nabi Muhammad SAW untuk memperjuangkan risalah kenabian.
"Sejak saat itu memang dia selalu minta diakui bahwa dia yang melanjutkan perjuangan Nabi Muahmmad SAW," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Lampung/Kiki Adipratama/Oky Indra Jaya)
Artikel lain terkait Kantor MUI Ditembak