TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta terkait kasus AKBP Achiruddin Hasibuan yang melakukan pembiaran terjadinya penganiayaan.
Sebelumnya, putra AKBP Achiruddin, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.
Ketika penganiayaan yang terjadi pada Desember 2022 lalu, AKBP Achiruddin berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang beralamat di Kota Medan, Sumatera, Utara.
Dalam rekaman video itu, Achiruddin tampak membiarkan anaknya melakukan penganiayaan terhadap Ken.
Ia malah menghalangi teman korban yang mendekat dengan maksud ingin melerai.
Achiruddin juga menyemangati anaknya agar tidak emosi saat menganiaya korban.
Setelah video penganiyaan itu viral, Polda Sumatera Utara kemudian menetapkan Aditya sebagai tersangka.
Polda Sumatera Utara juga mencopot Achiruddin dari jabatan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut terkait kasus tersebut.
Achiruddin dinyatakan melanggar Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat Tidak Hormat dari Polri karena Langgar Tiga Kode Etik Profesi
Berikut fakta-fakta tentang AKBP Achiruddin Hasibuan.
Dipecat Dari Kepolisian
AKBP Achiruddin Hasibuan resmi dipecat dari kepolisian setelah dikenakan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH).
Dikutip dari Tribun-Medan.com, kabar pemecatan itu disampaikan langsung oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra.
"Memutuskan kepada saudara AH untuk dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat," kata Panca, Selasa (2/5/2023).