TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengunjungi Lampung pada Jumat (5/5/2023) setelah sempat tertunda.
Mengetahui hal tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan atau Forkopimcam Lampung Tengah menggelar rapat koordinasi di markas komando 411-18/Rumbia.
Dikutip dari Tribun Lampung, rapat tersebut memutuskan agar adanya penutupan jalan utama di enam kecamatan terkait kunjungan Jokowi tersebut.
Adapun jalan yang ditutup yakni jalan utama Kecamatan Seputih Banyak-Rumbia-Bumi Nabung-Seputih Surabaya sampai Bandar Surabaya, Lampung Tengah.
Selain itu, rapat juga memutuskan agar pemilik pabrik, pemilik toko, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat untuk tidak melintasi jalan utama tersebut dari pukul 10.00-17.00 WIB.
Terpisah, Kapolsek Rumbia Iptu Hairil Rizal mengungkapkan pihaknya akan bersinergi dengan jajaran TNI untuk pengamanan kunjungan Jokowi.
Baca juga: Harta Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Capai Rp 22 M Lebih, Miliki 6 Tanah dan Bangunan
Menurutnya yang bertindak sebagai Komandan Satgas Pengamanan atau Dansatgas Pam adalah Dandim 0411/KM.
"Seluruh jajaran Polres Lampung Tengah dilibatkan, untuk Polsek Rumbia menerjunkan 25 personel," ungkapnya ujarnya.
Sementara, Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad akan mendampingi Jokowi dalam meninjau jalan di Rumbia.
Musa menyebut dirinya akan naik kendaraan bermotor bersama Jokowi saat peninjauan jalan dilakukan.
"Ya, Insyaallah (ikut naik motor dampingi Jokowi meninjau jalan di Rumbia, Lampung Tengah)," kata Musa.
17 Titik Jalan Bakal Dibeton, Bakal Selesai Desember 2023
Pelaksana konstruksi jalan Rumbia, Subandi mengungkapkan pengerjaan jalan yang dilakukan pihaknya mencapai 20 kilometer di sepanjang ruas jalan Rumbia.
Dari 20 kilometer tersebut, jalan jenis beton akan dibuat sepanjang 6 kilometer.
Subandi menjelaskan , enam kilometer jalan tersebut akan di cor dan terbagi di 17 titik jalan yang rusak parah.
Ia menyebut proses pengerjaan akan dilakukan hingga Desember 2023.
"17 titik jalan yang akan dibeton nanti, paling panjang 900 meter, paling pendek 150 meter," katanya.
Dia juga menambahkan pembangunan diawali dari jalan Simpang Randu, Rumbia hingga Bumi Nabung, Lampung Tengah.
Baca juga: Nggak Hanya di Lampung, Jalan Rusak Juga Mudah Ditemukan di Probolinggo Jawa Timur
Lebih lanjut, Subandi menegaskan perbaikan jalan bukan dilakukan lantaran adanya kunjungan Jokowi.
Namun sudah direncanakan sejak awal bulan Mei.
"Kebetulan saja jalannya sudah viral, tapi rencana perbaikan sudah ada sebelumnya," ungkapnya.
Dulu Sebut Anggaran Terbatas, Ada 24 Persen Jalan Rusak
Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengakui ada 24 persen jalanan yang rusak di Lampung.
Hal ini disampaikan Chusnunia Chalim menanggapi kritik dari TikToker, Bima Yudho terkait infrastruktur di Lampung yang dianggapnya buruk beberapa waktu lalu.
"Yang jelas kita punya PR pembangunan, kita nggak seperti Jawa. Kita masih banyak jalan rusak. Ada 24 persen jalan di Lampung ini yang rusak dan butuh perhatian semua pihak," ujar Chalim dikutip dari YouTube tvOne pada wawancara 15 April 2023 lalu.
Dia mengungkapkan masih adanya jalanan rusak di Lampung lantaran APBD yang terbatas.
Anggaran tersebut, sambungnya, difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Kita dilantik tahun 2019, baru setengah tahun, kita langsung menghadapi Covid-19. Waktu itu kita sudah anggarkan cukup tinggi untuk pembangunan karena kita tahu PR besar kita berada di situ."
"Tapi memang terserap besar sekali untuk penanganan Covid-19. Jadi anggaran 2020 mestinya mendekati Rp 1 T jadi hanya tinggal separuhnya, jadi Rp 500 miliar. Di tahun 2021, hanya Rp 400 miliar. 2022 lumayan sudah mulai balik, Rp 700 miliar, 2023 Rp 750 miliar," bebernya.
Baca juga: Warga Tunggu Kehadiran Jokowi Naik Motor Jajal Jalan Rusak di Lampung
Chalim mengatakan, penyerapan APBD tidak hanya untuk kepentingan perbaikan infrastruktur seperti jalan tetapi ada sektor lain yang juga perlu untuk dianggarkan.
Kemudian, terkait jalan di Kecamatan Rumbia yang diagendakan akan dikunjungi Jokowi, Chalim menjelaskan anggaran perbaikan mencapai Rp 100 miliar.
Warga Pesimis Jalan yang Diperbaiki Bakal Tahan Lama
Salah satu warga Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Ambari pesimis jalan yang diperbaiki akan bertahan lama.
Ia menyebut, kualitas bahan baku yang digunakan untuk perbaikan jalan dinilainya tidak cukup baik.
Bahkan Ambari mengungkapkan perbaikan jalan di daerah tempat tinggalnya hanya mencapai 1 kilometer.
Pesimisnya Ambari lantaran perbaikan jalan sebelumnya dikatakannya menggunakan cara dan bahan baku yang sama yakni batu urukan tanpa adanya pengaspalan.
Baca juga: Jokowi akan Tinjau Kondisi Jalan di Lampung dengan Sepeda Motor, Sejumlah Ruas Jalan Diperbaiki
Sehingga jalanan tidak bisa bertahan lama.
"Udah pernah perbaikan model ini. Paling berapa bulan hancur lagi. Kualitas ini nggak jamin terkecuali kalau dikasih aspal baru timpa batu, pasir baru agak jamin.
"Dia nggak lengket. Ini (jalan) di link kemarin tuh," ujarnya pada Selasa (2/5/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Lampung/Fajar Ihwani Sidiq)
Artikel lain terkait Jalan Rusak di Lampung