Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengungkapkan pentingnya zakat, wakaf, infak, dan sedekah dalam menghapus kesenjangan dan ketimpangan ekonomi.
Menurutnya, ekonomi konvensional saat ini belum berhasil menghilangkan ketimpangan meskipun berhasil mendorong pertumbuhan.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi pada Kamis (4/5/2023).
"Ini saya kira zakat, wakaf, infaq dan sodaqoh ini, ini penting. Salah satu instrumen untuk menghilangkan kesenjangan, ketimpangan," kata Ma'ruf.
Selain itu, kata dia, pelaku usaha yang berbasis syariah menjadi kunci daripada keberhasilan ekonomi dan keuangan syariah.
Ia mengatakan pelaku usaha berbasis syariah merupakan game changer.
Sebab menurutnya tidak mungkin industri halal dibangun apabila tidak ada pengusahanya.
Keuangan syariah, kata dia, juga tidak akan ada yang menggunakan atau memanfaatkan tanpa ada pengusahanya.
Zakat, wakaf, infak, dan sedekah, kata dia, juga tidak akan ada kalau tidak ada pengusaha yang berzakat, berwakaf, berinfaq, dan bersedekah.
"Oleh karena itu pengusaha ini harus kita tumbuhkan, baik yang sifatnya pemula dalam rangka menginkubasi, menumbuhkan, ataupun juga melakukan penguatan yang sudah ada, yang sudah eksis," kata dia.
Baca juga: Saksikan Pengukuhan KDEKS di Jambi, Wapres Beberkan Potensi yang Bisa Digali Lebih Optimal
Selain menyaksikan pengukuhan KDEKS Provinsi Jambi, Ma'ruf juga menyerahkan bantuan Program Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari BAZNAS kepada 56 orang penerima.
Hadir pada acara ini, di antaranya Ketua BAZNAS Noor Achmad, Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani beserta segenap jajaran Forum Koordinasi Pompinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi, serta para Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi.
Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif Rahmansyah Marbun, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.