Anggota DPR RI Okta Kumala Dewi: Indonesia Perlu Tingkatkan Kekuatan Paspor di Dunia Internasional

Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Okta Kumala Dewi, Bacaleg PAN dari Dapil 3 Banten optimis keterwakilan perempuan di DPR semakin meningkat
Okta Kumala Dewi, Bacaleg PAN dari Dapil 3 Banten optimis keterwakilan perempuan di DPR semakin meningkat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Henley Passport Index 2025 baru saja merilis daftar kekuatan paspor dunia, di mana Indonesia kembali berada di peringkat ke-66.

Posisi ini menunjukkan stagnasi dibandingkan tahun sebelumnya dan masih tertinggal dari beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura yang berada di peringkat ke-1, Malaysia yang di peringkat ke-12, Brunei peringkat ke-20 dan Thailand di peringkat ke-63.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi, menyatakan pentingnya langkah strategis memperkuat paspor Indonesia sebagai simbol kepercayaan diplomasi internasional.

Paspor Indonesia Masih Belum Optimal

Okta Kumala Dewi menyayangkan Indonesia tidak termasuk dalam kebijakan bebas visa transit 10 hari yang baru saja diterapkan oleh pemerintah Tiongkok untuk 54 negara. 

Padahal, lanjut Okta, Indonesia memiliki hubungan perdagangan dan pariwisata yang cukup baik dengan Tiongkok.

Berdasarkan data, Tiongkok merupakan mitra utama perdagangan Indonesia.

Secara statistik, Tiongkok menempati urutan pertama sebagai eksportir dan importir bagi Indonesia. 

Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 65 miliar dollar AS dan angka impor nya mencapai 63 miliar dollar AS pada 2023.

Selain itu, Tiongkok pun masuk ke dalam daftar destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia dengan jumlah 221,6 ribu orang berkunjung ke Tiongkok pada 2024.

Statistik ini menunjukkan bahwa Indonesia dan Tiongkok memiliki hubungan yang erat dan signifikan.

"Apalagi, Indonesia saat ini sedang merancang kebijakan pembebasan visa untuk 20 negara, termasuk Tiongkok. Sehingga hal-hal tersebut seharusnya dapat menjadi pertimbangan bagi Tiongkok untuk memasukan Indonesia ke dalam daftar negara bebas visa transitnya," ujar Okta.

Faktor Penentu Kekuatan Paspor

Okta menekankan bahwa Indonesia perlu memperkuat faktor-faktor yang menentukan kekuatan paspornya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini