TRIBUNNEWS.COM - Eks Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Romy mengaku telah dijebak oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Klaim tersebut atas kasus korupsi yang pernah membelitnya.
Diberitakan sebelumnya, Romahurmuziy bebas dari dari Rumah Tahanan (Rutan) K4 KPK, Jakarta, pada Rabu 29 April 2020 lalu.
Diketahui KPK pernah memenjarakan Romy terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan tahun 2018-2019 di Kementerian Agama (Kemenag).
Romy terjerat bersama Haris Hasanudin dan Muhammad Muafaq, lantas Romi tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 15 Maret 2019.
Lantas berikut profil dan sepak terjang Muhammad Romahurmuziy:
Baca juga: Romahurmuziy Klaim Dijebak KPK, Novel Baswedan: Saya Pastikan Romi Berbohong
Muhammad Romahurmuziy merupakan pria kelahiran 10 September 1974.
Dirinya dikenal sebagai seorang politikus, mantan Ketum PPP, dan kini setelah bebas dari hukuman dirinya kembali ke politik dan menempati jabatan penting.
Diketahui, Romahurmuziy kembali ke partai berlambang Ka'bah dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.
Pengangkatan Romahurmuziy sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PPP ini tertuang dalam Surat Keputusan DPP 0782/SK/DPP/P/XIII/2022, tertanggal 27 Desember 2022.
Lewat akun instagramnya @romahurmuziy, dirinya pun mengunggah kabar tersebut.
"Kuterima pinangan ini dengan bismillah, Tiada lain kecuali mengharap berkah, Agar warisan ulama ini kembali merekah, mKuterima amanah ini dengan inna lillah, Karena di setiap jabatan itu mengintai fitnah, Teriring ucapan la haula wa laa quwwata illa billah," tulisnya Romy.
Diketahui Romy pernah menjabat sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Tengah VII periode 2009–2014 dan 2014–2019, sebelum akhirnya mengakhiri kiprah politiknya akibat kasus korupsi.
Berikut riwayat pendidikan dan karier Romy, dikutip dari Wikipedia:
Baca juga: Romahurmuziy Ceritakan Berubahnya Cawapres Jokowi dari Mahfud MD ke Maruf Amin Saat Pilpres 2019
Riwayat Pendidikan
- Jurusan Teknik dan Manajemen Industri ITB, Bidang Kekhususan Tekno Ekonomi, Fakultas Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (2002)
- Jurusan Teknik Fisika, Bidang Kekhususan Fisika Bangunan, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (1999)
- SMA Negeri 1 Yogyakarta (1993)
Riwayat Karier
- PT. Kayaba Indonesia- Astra Shock Absorber Plt. Kasie Import Procurement, 1999 Dosen Teknik Fisika UGM, 2000
- Cool Mining Project Manager PT. Syntegra Internasional, 2000
- Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI
- Sekretaris Fraksi PPP
- Ketua Komisi Komisi IV
- Anggota Badan Anggaran DPR
- Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Anggota Komisi III DPR RI
- Anggota Komisi XI DPR RI
- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Ketua Dewan Pertimbangan PPP
Ditanggapi Novel Baswedan
Eks penyidik KPK, Novel Baswedan menanggapi tegas terkait pernyataan Romi yang mengaku telah dijebak KPK.
Novel Baswedan menilai bahwa Romahurmuziy berbohong.
Tanggapan tegas itu disampaikan Novel dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya @nazaqistsha.
"Saya pastikan Romi berbohong," tulis Novel sekaligus menanggapi cuitan lainnya yang memperlihatkan wawancara Romi dalam bentuk video, Kamis (4/5/2023).
Menurut Novel, seharusnya Romi bersyukur karena dia baru terjerat di kasus yang tergolong kecil.
"Mestinya dia bersyukur yang Allah buka aibnya hanya kasus yang kecil. Kasus lainnya tidak/belum. Bila akalnya kuat, mestinya bertaubat dan insyaf," cuit Novel, yang kini sudah menjadi ASN di Polri.
(Tribunnews.com/ Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)