TRIBUNNEWS.COM - Bus rombongan peziarah asal Tangerang, Banten, terjun ke sungai yang berada di kawasan Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Bus yang membawa 50 peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.
Terkait kejadian itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyoroti kecelakaan tersebut.
Sandiaga Uno mengatakan kecelakaan itu disebabkan karena kelalaian.
Musibah itu disebut bisa dihindari jika bus pariwisata tersebut menerapkan prosedur yang benar.
"Kecelakaan disebabkan karena kelalaian. Musibah ini bisa dihindari kalau kita punya prosedur secara disiplin," ungkap Sandiaga Uno.
Baca juga: Fakta-fakta Bus Jatuh ke Sungai di Wisata Guci Tegal, Sopir Tidak Berada di Dalam Bus
Pada saat kejadian, diketahui sopir tidak berada di dalam bus.
Sementara para penumpang sudah berada di dalam bus dengan keadaan mesin yang menyala.
"Kami dapat laporan mesin menyala dan juga penumpang sudah di dalam bus. Sopir ngopi atau sedang beristirahat," ujarnya.
Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengungkapkan, bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.
Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.
Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada sopir nya.
"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah."
"Saya melihat bus tidak ada sopirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," ungkap Alwi, dikutip dari Tribunjateng.com.