News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erwin Aksa Laporkan Romahurmuziy

Dicap Penipu, Erwin Aksa Resmi Polisikan Elite PPP Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waketum Golkar, Erwin Aksa (kiri) melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy usai dituding penipu terkait Pilkada Sulsel 2018. Erwin pun melaporkan Romahurmuziy terkait dugaan pencemaran nama baik.

TRIBUNNEWS.COM - Waketum Partai Golkar, Erwin Aksa resmi mempolisikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Rommahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy.

Kabar ini diketahui dari Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Nurul Azizah.

Nurul mengatakan Erwin Aksa telah melaporkan Rommahurmuziy pada Senin (8/5/2023) lalu.

"Bahwa betul di tanggal 8 Mei telah dilaporkan. Akan tetapi untuk prosesnya saat ini laporan itu masih ada di SPKT Bareskrim Polri. Jadi nanti kalau ada update akan kami sampaikan," kata Nurul pada Kamis (11/5/2023).

Pelaporan tersebut terkait adanya dugaan tindakan penghinaan, pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Baca juga: Polri Terima Laporan Erwin Aksa Terhadap Romahurmuziy soal Kasus Pencemaran Nama Baik

Kini, Nurul mengatakan penyidik akan meneliti dahulu laporan dari Erwin tersebut.

"Ya nanti kan itu ada di pendalaman. Ini masih laporan aja dari pihak EA kepada yang tadi sudah saya sebutkan. Nanti apabila sudah ditangani dan ada update pasti akan saya sampaikan," jelasnya.

Dicap Penipu soal Pilkada Sulsel 2018

Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy (Foto Kolase Tribunnews.com)

Terkait alasan pelaporan tersebut, Erwin mengungkapkan Rommy telah mencap dirinya sebagai penipu soal Pilkada Sulsel tahun 2018.

Hal ini membuat Erwin merasa nama baiknya tercemar akibat tudingan dari Rommy tersbeut.

"Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya ya saya lapor ke polisi," kata Erwin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (10/5/2023).

Erwin menilai pernyataan Rommy yang menganggap dirinya penipu membuat dirinya tidak dipercayai banker.

"Pasti kan banker saya ini tanya saya dong. Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampai dipikir saya tukang tipu nih. Mereka nanya ‘kok ada begini’. Bisa-bisa kredit saya disetop kan. Mereka bertanya dan saya terganggung saya dianggap penipu. Nama saya tercemar. Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik ini maka saya laporkan ke polisi," katanya.

Di sisi lain, Erwin mengaku tidak kenal dekat dengan Rommy secara pribadi.

"Saya gak kenal baik dia. Kenapa saya disebut penipu? Saya melihat ini pencemaran nama baik," ujarnya.

Sementara terkait tudingan kepada Erwin, Rommy mengatakannya dalam sebuah podcast yang ditayangan di kanal YouTube.

Baca juga: Erwin Aksa Ungkap Fakta Baru Terkait Surat Pengakuan Utang Anies Baswedan

Dalam podcast tersebut, Rommy menyebut Erwin telah menipunya soal Pilkada Sulsel pada tahun 2018.

Pada saat itu, kata Rommy, Erwin meminta dirinya memberikan rekomendasi terkait pasangan cagub dan cawagub Sulsel 2018 yaitu Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dengan ada perjanjian.

Mendengar hal itu, Rommy yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP memberikan rekomendasi pasangan tersebut.

Bahkan, dirinya mengatakan bahwa ERwin telah memberikan cek bodong lantaran dana yang dijanjikan tak kunjung cair.

"Ya dan itu tidak pernah ada (uangnya cair). Ceknya ada (tapi) bodong," ujar Rommy dalam podcast tersebut.

Baca juga: Membandingkan Pernyataan Anies Baswedan, Sandiaga, dan Erwin Aksa Soal Utang Rp 50 Miliar di Pilkada

Alhasil, Rommy mengaku merasa ditipu oleh Erwin yang telah menjanjikan sejumlah uang.

Namun, disisi lain, Erwin justru tidak mengetahui perihal rekomendasi PPP untuk pasangan cagub-cawagub yang dimaksud Rommy.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku/Abdi Ryanda Shakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini