News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Murad Ismail Dipecat dari PDIP, Djarot Saiful Hidayat: Kader Partai Dilarang Arogan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Maluku, Murad Ismail dipecat sebagai Ketua DPD PDIP Maluku. Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku karena dianggap telah melakukan tindakan arogan dan kurang terpuji.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bisang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasan Murad Ismail dipecat sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku karena dianggap telah melakukan tindakan arogan dan kurang terpuji.

Menurut Djarot, pemecatan itu sebagai peringatan bahwa kader partai dilarang arogan yang dikhawatirkan juga dilakukan kepada masyarakat luas.

"Ini menunjunkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatanya," ujar Djarot saat ditemui di KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Karena itu, Djarot meminta seluruh kader untuk menjadikan pemecatan Murad Ismail sebagai pelajaran.

Khususnya untuk menjadi tauladan bagi masyarakat.

Baca juga: Cerita Djarot saat Murad Ismail Marah hingga Pukul Meja ketika Klarifikasi Istri Pindah PAN

"Kita harus memilih pemimpin-pemimpin yang menunjukan seluruh kader partai, ini peringatan, harus menunjukan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri tauladan kepada masyarakatnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Djarot menambahkan kader diminta untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar etika dan moral.

Termasuk, larangan pasangan suami istri dilarang untuk berbeda partai.

Baca juga: PDIP Sebut Murad Ismail Sebagai Sosok Arogan dan Emosional

"Mereka yang mengabaikan nilai-nilai etika dan moral apalagi sebagai pelayan masyarakat dan juga kader partai perlu diberikan sanksi yang tegas. Dan PDI perjuangan sekali lagi prinsipnya adapah suami istri itu tidak boleh beda partai," katanya.

Murad Ismail Gebrak Meja saat Diminta Klarifikasi

Djarot pun menceritakan kronologi pemberhentian Murad Ismail bermula saat DPP PDIP mendapat informasi bahwa istri Murad, mencalonkan diri ke Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus mundur dari Wakil Ketua DPD PDIP Maluku.

"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, maka sesuai mekanisme partai, DPP partai memberikan surat tugas kepada saya Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi dan Pak Komarudin Watubun sebagai Ketua Bidang Kehormatan sampai Pak Utut Adianto sebagai Wasekjen bidang internal utntuk klarifkskasi di DPP partai, itu hari jumat, belaiu hadir," kata Djarot saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Djarot pun mempersilakan Murad untuk memberikan penjelasan soal istrinya yang bergabung dengan PAN.

Karena, sesuai AD/ART Partai nomor 25a, salah satu pasalnya menyebutkan melarang suami istri untuk berbeda partai.

Baca juga: PDIP Pecat Murad Ismail, Hasto Kristiyanto: Satu Keluarga Tidak Boleh Berbeda Partai

Namun, Murad justu tak terima dan marah-marah.

"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin, malah beliau marah-marah. Oleh sebab itu, setelah kita mau memberikan penjelasan tentang aturan ini Pak Murad Ismail itu meninggalkan ruang pertemuan," ungkap Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini