Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan instruksi kepada Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL saat mengecek kesiapan personel Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus) di Dermaga Marin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (10/5/2023).
Yudo memberikan instruksi kepada Denjaka untuk mengamankan celah tarhadap ancaman yang datangnya dari laut.
Denjaka bertanggung jawab terhadap keamanan pelabuhan atau perairan.
Selain itu, Denjaka juga bertanggung jawab terhadap keamanan pelabuhan atau perairan sekitar Hotel Meurora dan Hotel Ayana yang digunakan oleh para kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan.
Laut, menjadi titik kritis datangnya ancaman pada penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN kali ini.
Hal tersebut sesuai yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Muldoko kepada Yudo saat meninjau Posko Kogabpadpam VVIP KTT ke-42 ASEAN Summit di Hotel Sylvia, Labuan Bajo, NTT pada Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Siapa Saja Jenderal yang Berpeluang Gantikan KSAD Dudung dan Panglima TNI Yudo di Akhir Tahun Ini?
"Melihat venuenya dari seputaran pinggir pantai hampir ancamannya kalaupun muncul ancaman dari laut. Jadi kalau saya sebagai orang yang punya keinginan melakukan gangguan pasti dari laut, kalau dari darat pengamannya sudah sangat-sangat kuat," kata Moeldoko dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (10/5/2023).
"Untuk itu perlu diantisipasi lebih dalam lagi ancaman dari laut beserta modusnya perlu didalami sehingga kita memiliki kesiapan termasuk rencana escapenya," sambung dia.
Dalam pengamanan perairan sekitar tempat acara KTT ASEAN berlangsung, Satgaspassus Kogabpadpam VVIP mengerahkan alat utama sistem senjata (Alutsista) di antaranya berupa sea reader dan jetski.
Secara keseluruhan Kogabpadpam VVIP terus merencanakan secara detail dan teliti seluruh aspek untuk memastikan agenda KTT ke-42 ASEAN tahun 2023 berlangsung aman dan nyaman bagi para delegasi.