TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - UCIFEST - UMN Animation & Film Festival adalah acara perayaan festival film yang diselenggarakan oleh Program Studi Film Universitas Multimedia Nusantara yang diadakan setiap tahun sejak 2010.
Saat ini, UCIFEST telah memasuki penyelenggaraan yang ke-14 kalinya.
UCIFEST 14 akan digelar pada 9 hingga 12 Mei 2023 dengan tema “Traveling Without Moving”.
UCIFEST 14 berperan sebagai wadah bagi para pembuat film muda terutama kalangan mahasiswa dan pelajar, baik nasional maupun internasional.
Adapun, negara yang ikut berpartisipasi adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan Inggris.
Tahun ini UCIFEST 14 total menerima 182 karya. Pada kategori Kompetisi Mahasiswa terdapat 128 film fiksi, 12 film animasi, 3 film 360-degree video, serta 22 film dokumenter.
Sementara pada kategori SMA terdapat 10 film fiksi dan 8 film animasi.
Pada penyelenggaraan kali ini UCIFEST 14 meluncurkan kategori film kompetisi baru, yaitu kategori 360-degree video. Kategori kompetisi ini menghadirkan pengalaman dan sensasi baru dalam menonton film karena menggunakan alat khusus VR (Virtual Reality).
Selain itu, terdapat diskusi tentang peran kostum dalam industri profesional, terutama pada bidang perfilman.
Diskusi ini juga mengundang seorang narasumber yang pernah memenangi Piala Citra, yaitu Retno Ratih Damayanti.
Selain itu, UCIFEST 14 juga akan melaksanakan pemutaran layar tancap film Tiga Dara dan juga pemutaran serta diskusi film “Kuldesak”.
Terdapat pula screening dan diskusi Film Dokumenter Pesantren yang disutradarai oleh Shalahuddin Siregar. Acara ini merupakan Special Event kolaborasi antara UCIFEST 14 dengan Alteraksi BesiBerani.
Ada pula Launching Book: Biang Kerok Kenikmatan yang ditulis oleh Umi Lestari.
Tak hanya itu, dalam acara ini juga terdapat Meeting Lounge dan Poster Exhibition menarik untuk film-film yang tayang pada UCIFEST tahun ini.
Pada puncak acara akan diadakan Malam Penghargaan, yang akan mengumumkan pemenang dari seluruh kategori kompetisi.
Pemenang dari UCIFEST 14 akan ditentukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari Gayatri Nadia (Manager Festival), Arfan Sabran (Sutradara), Fitrah Hardigaluh (Chief Creative Officer dari Festivo), Winner Wijaya (Sutradara), dan Ryan Adriandhy (Animator).
Para Dewan juri akan memilih pemenang kategori Fiksi Mahasiswa Terbaik, Animasi Mahasiswa Terbaik, Dokumenter Mahasiswa & Pelajar Terbaik, Fiksi Pelajar Terbaik, Animasi Pelajar Terbaik, dan 360-degree video Terbaik.