TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terlihat menitikan air mata haru saat mengalungkan medali emas kepada pemain Timmas Indonesia, dalam upacara penghormatan pemenang cabang olahraga sepak bola SEA Games ke-32, Selasa (16/5/2023).
Menpora berusia 32 tahun tersebut tidak dapat menutupi perasaan haru sekaligus bangga, karena Indonesia berhasil mengakhiri tiga dekade penantian panjang medali emas cabang olahraga sepak bola.
Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa, hasil medali emas SEA Games kali ini setelah penantian 32 tahun merupakan bukti omongannya waktu itu menjadi fakta.
"Sepakbola, pertama saya dilantik jadi menteri, saya sudah sampaikan, PSSI di tangan yang benar, pak Erick dan pak Zainudin Amali serta Rau Tisha. Jadi ini hasil buktinya omongan saya bukan omongan klaim atau politis tapi fakta," kata Dito.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-22 menuntaskan dahaga gelar selama lebih dari tiga dekade setelah menghajar Thailand pada laga final SEA Games 2023 di Stadion Olympic, Phnom Penh.
Baca juga: Takluk di Final SEA Games 2023, Pelatih Thailand Sebut Timnas U22 Indonesia Kurang Sportif
Duel sengit skuad junior Garuda dan Gajah Perang berlangsung alot.
Indonesia sempat unggul 2-0 lebih dulu melalui brace Ramadhan Sananta pada babak pertama.
Thailand kemudian mencetak gol balasan pada babak kedua lewat Anan Yodsangwal dan sebuah gol pada detik akhir waktu normal oleh Yotsakon Burapha.
Pada masa extra time, Indonesia kemudian mencetak tiga gol dari pemain berbeda yakni Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, dan Beckham Putra Nugraha.
Keberhasilan menjadi juara SEA Games di era Rizky Ridho dan kawan-kawan merupakan kesuksesan Indonesia untuk kali ketiga di cabang olahraga sepak bola pada pesta olahraga Asia Tenggara.
Baca juga: Suporter Thailand Meminta Maaf kepada Timnas Indonesia U22, Atas Tindakan Memalukan Timnasnya
Kesuksean pertama diraih pada SEA Games 1987. Medali emas sepak bola sempat lepas pada dua tahun berselang.
Baru pada SEA Games 1991, Timnas Indonesia kembali meraih prestasi tertinggi.
Setelah keberhasilan yang ditorehkan pemain-pemain seperti Robby Darwis, Rochy Putiray, dan Widodo Cahyono Putro, Indonesia tak pernah lagi menjadi juara cabor sepak bola di SEA Games.
Baca juga: Sumardji Cerita Soal Dapat Bogem Mentah Dari Ofisial Timnas Thailand: Perjuangan Butuh Pengorbanan
Empat kesempatan meraih emas gagal diwujudkan, yakni ketika Indonesia masuk final pada 1997, 2011, 2013, dan 2019.
Indonesia harus menunggu selama 32 tahun untuk bisa merasakan kembali menjejak podium tertinggi di SEA Games 2023.
Mengoleksi tiga gelar di SEA Games, Indonesia kini menyamai catatan Vietnam yang lebih dulu merasakan gelar juara SEA Games sebanyak tiga kali.
Thailand merupakan penguasa SEA Games dengan 16 gelar, disusul Malaysia sebanyak enam gelar, dan Myanmar yang memiliki lima gelar.