TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mendalami dan menelusuri kamera CCTV di lokasi yang disebut menjadi TKP penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith.
"Masih didalami, kami info jika ada perkembangan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).
Tompo mengatakan sejauh ini pihaknya juga masih menunggu hasil visum soal luka di sekitar perut yang dialami Habib Bahar bin Smith.
Nantinya, bisa dipastikan apakah luka tersebut merupakan akibat penembakan atau bukan melalui hasil visum tersebut.
"Hasil visum belum keluar," ucap dia.
Lebih lanjut, Tompo menuturkan proses penyelidikan masih terus dilakukan.
Ia menyebut delapan orang saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa ini.
"Saksi 8 orang, data teknisnya kita info jika perkembangan lidiknya (penyelidikan) tuntas," ujarnya.
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK).
Penembakan tersebut dialami Habib Bahar pada Jumat 12 Mei 2023 lalu ke Polsek Kemang Polres Bogor.
Terkait itu, Habib Bahar langsung melaporkan hal yang dia alami yang laporannya teregister dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
Baca juga: Kondisi Habib Bahar setelah Alami Penembakan OTK, Sudah Bisa Mengajar, Akui Tak Takut Ancaman Apapun
Dari laporan yang ada, insiden penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kec. Kemang Kab. Bogor, Jawa Barat.
Habib Bahar membawa sejumlah bukti yakni baju dan sorban yang ada bercak darahnya.
Saat itu, dari hasil pemeriksaan, Habib Bahar mengaku tertembak saat menjajal mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya.
Adapun terdapat luka di bagian perut Habib Bahar. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah luka tersebut merupakan luka tembak atau bukan.
Meski begitu, pihak kuasa hukum Habib Bahar mengatakan jika kliennya dalam keadaan sehat.