Dalam kesempatan yang sama, Halili menuturkan, pembahasan terkait Pancasila sebagai ideologi negara mestinya sudah selesai pada sisi nation building (membangun negara).
"Rupanya tinggi sekali mereka yang menganggap Pancasila itu sesuatu yang bisa diubah," kata Halili.
Baca juga: Soal Survei LSI, Setara Institute Sebut Narasi Intoleransi Dipungut Negara Bukan untuk Diatasi
Menurutnya, dalam hal toleransi siswa SMA itu, temuan ini merupakan fenomena minor yang perlu menjadi kecemasan publik.
"Tentu secara akademik ada banyak perdebatan yang dimungkinkan dari isu ini. Dalam kerangka toleransi tentu ini fenomena minor yang mesti kita cemaskan," ucap Halili.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan SETARA Institute secara face to face interview di lima kota. Yakni, Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, dan Padang.
Survei yang dilakukan pada Januari-Maret 2023 ini menggunakan metode Purposive sampling untuk menentukan sekolah-sekolah yang dituju.
Selanjutnya, surveyor mengambil sampling dengan metode simple random sampling untuk menetapkan siswa SMA sebagai responden.
Adapun jumlah sampel sebanyak 947, dengan mengambil margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.