Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI merespons kasus penembakan yang dialami Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polda Jabar segera melakukan pengusutan terkait dugaan kasus penembakan tersebut.
Termasuk melakukan uji berdasarkan pengakuan serta temuan-temuan di lapangan, yakini kebenarannya terlebih dahulu layaknya penanganan kasus lainnya.
"Jika benar terjadi, saya minta Polda Jabar tidak berlama-lama untuk tangkap pelaku. Sebab tindakan penembakan itu kategorinya sudah sangat berbahaya, berarti ada senjata api illegal yang dibiarkan berkeliaran di tengah masyarakat," kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).
Sahroni juga menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa ada unsur-unsur subjektif lainnya.
Aparat penegak hukum diharap melihat yang bersagkutan benar-benar murni sebagai terduga korban sekaligus warga negara Indonesia.
Baca juga: Soal Luka di Perut Bahar Bin Smith, Polri Masih Cari Bukti Apakah Akibat Penembakan atau Tidak
"Perlu diingat, penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa adanya sentimen apapun terhadap terduga korban. Kesampingkan dahulu hal-hal yang sifatnya di luar penanganan kasus. Lihat ini murni sebagai dugaan penyerangan terhadap seorang warga negara," katanya.
"Dan jika benar, berarti hal ini juga mampu menimpa masyarakat lainnya. Oleh karena itu aparat harus segera klarifikasi dan selidiki,” pungkas Sahroni.
Habib Bahar bin Smith Mengaku Ditembak saat Jajal Mobil Jeep
Polisi sudah memeriksa Habib Bahar bin Smith setelah membuat laporan soal dugaan penembakan oleh orang tak dikenal yang dia alami.
"(Habib Bahar) Sudah di BAP (periksa)," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi, Senin (15/5/2023).
Tompo mengatakan dari keterangan sementara, Habib Bahar mengaku tertembak saat menjajal mobil Jeep yang baru diperbaiki.
"Keterangannya sedang mencoba mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya," ungkapnya.