Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komando Armada (Koarmada) III Sorong, Papua Barat, bakal diperkuat dengan kehadiran dua Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter, yaitu KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626.
Penambahan kekuatan dua KCR tersebut lantaran Koarmada III hingga saat ini tidak memiliki KRI patroli keamanan laut (Patkamla) sebanyak wilayah I dan II.
"Kemarin juga sudah dilaksanakan shipnaming dan juga persemian dan pengukuhan 2 KRI tipe KCR, KCR 60 meter itu KRI Kapak dan KRI Panah," kata Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya Herru Kusmanto di Mako Koarmada RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).
Dia menyebut dua kapal perang itu bakal segera merapat ke wilayah timur Indonesia dalam waktu dekat.
“InsyaAllah dalam waktu dekat akan digeser ke Armada III, memperkuat jajaran di Armada III," ucapnya.
Diberitakan Surya.co.id, PT PAL Indonesia kesekian kalinya mendapat kepercayaan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat alutsista modern.
Baca juga: Pangkoarmada RI Pimpin Upacara Sertijab Pangkoarmada III dan 3 Pejabat TNI AL
Kini, dua kapal perang handal berhasil diproduksi PT PAL untuk TNI AL, KRI Kapak 625 dan KRI Panah 626.
Kedua kapal perang itu adalah berjenis KCR (kapal cepat rudal) 60 meter yang bisa difungsikan untuk pengamanan wilayah maritim Indonesia.
Dengan sistem persenjataan modern, kapal itu bisa diandalkan dalam mengejar kapal asing dan ancaman pihak lain.
"Kapal handal ini lincah dan cepat. Kecepatannya maksimal bisa sampai 29 Knot. Kami bangga," ucap KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali usai shipnaming secara militer di PT PAL.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal yang Hendak Masuk Malaysia Lewat Jalur Tikus di Pulau Sebatik
Hadir dalam shipnaming kedua kapal, Dirut PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan seluruh jajarannya.
Sejumlah pejabat tinggi TNI AL juga hadir untuk menyaksikan pemberian nama kedua kapal. KRI Kapak 625 dan KRI Panah 626.
Pemberian nama itu ditandai dengan pemecahan kendi oleh Ketua Jalasenastri yang juga istri Kasal, Veta Muhammad Ali.
Setelah shipnaming, upacara militer juga digelar untuk pengukuhan komandan kedua kapal perang tersebut.
"Kami akan terus mengembangkan alutsista modern untuk peningkatan keamanan wilayah maritim. Ini kapal perang kelima dan keenam yang kami buat. Jenis KCR 60 meter ini sesuai dengan karakteristik wilayah maritim kita," kata Kaharuddin.