TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi cokelat dapat membuat mood lebih baik.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, beragam jenis cokelat seperti bittersweet chocolate, dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate mengandung theobramine dan phenylethylamine.
Kedua zat tersebut mempunyai peran yang penting dalam mengatur perasaan senang pada seseorang.
Perasaan senang ditimbulkan karena serotonin yang meningkat dalam otak kita yang biasanya disebut sebagai hormon kebahagiaan.
Hormon kebahagiaan juga dipengaruhi oleh dopamin, oksitosin, dan endorfin.
Baca juga: Kue Cubit Cokelat Keju, Jadi Camilan Favorit Keluarga saat Kumpul Lebaran
Proses bahagia atau sedihnya perasaan kita akan diatur oleh hormon-hormon tersebut.
Saat mengonsumsi cokelat, hormon kebahagiaan akan dipicu oleh cokelat untuk dilepaskan dalam tubuh kita.
Endorfin memiliki fungsi menjadikan kita nyaman dan menghilangkan stres.
Perasaan menyenangkan dihasilkan oleh hormon dopamin sebagai respons atas mengonsumsi cokelat.
Oksitosin berfungsi untuk membangkitkan kepercayaan dan membangun hubungan yang sehat.
Berikut adalah manfaat lainnya ketika kita mengonsumsi cokelat:
1. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Antioksidan yang banyak ditemukan pada kakao dan cokelat memegang peran regulasi yang penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh, serta mencegah timbulnya infeksi dan penyakit kekebalan diri.
Baca juga: 7 Manfaat Makan Cokelat untuk Kesehatan, Dapat Tingkatkan Mood dan Redakan Peradangan
2. Kaya Antioksidan
Hasil penelitian menunjukkan biji kakao yang diolah menjadi produk olahan kakao, merupakan sumber antioksidan yang spesifik dalam bentuk senyawa katekin, epikatekin, procianidin, dan polifenol.
3. Memperbaiki kinerja kognitif
Asupan bahan pangan dari kakao dan cokelat yang kaya flavanol ke dalam tubuh berhubungan erat dengan meningkatnya aliran darah pada jaringan syaraf otak yang berarti bahwa flavanol pada kakao dapat memegang peranan penting dalam memperbaiki kinerja otak.
4. Menurunkan tekanan darah & Memperkuat aliran darah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat gelap (dark chocolate) dapat memperbaiki metabolisme glukosa dan menurunkan tekanan darah.
Hal ini karena adanya pengaturan senyawa Nitrat Oksida (NO) yang dihasilkan oleh senyawa flavanol yang berada dalam cokelat gelap.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Senyawa flavanol dan prosianidin dalam kakao menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan dan biosinthesis poliamin dari sel koloni kanker pada manusia.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Cokelat Dijadikan Hadiah di Hari Valentine
Senyawa prosianidinnya, dapat menghambat hingga 70 persen pertumbuhan dengan cara memblokade aliran sel pada fase pertumbuhan kedua sel kanker.
6. Memperkuat resistensi hemolisis
Hasil penelitian tentang pengaruh penghambatan senyawa flavon, epikatekin, katekin dan procianidin oligomer dalam kakao terhadap pecahnya sel-sel darah merah, menunjukkan terjadinya penguatan dan perlindungan membran sel erithrosit sehingga gangguan Anemia karena hemolysis erithrosit dapat dicegah.
7. Mencegah Atherogenesis
Lemak cokelat dari lemak kakao terdiri dari asam oleat yaitu asam lemak jenuh tunggal yang unggul dan berpengaruh baik terhadap sistem kardiovaskular manusia dan secara signifikan tidak menimbulkan penyakit kolesterolmik dan atherogenik dibandingkan dengan minyak sawit atau minyak kelapa.
(Tribunnews.com, Widya)