TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno merespons soal harga tiket konser Coldplay di Indonesia yang dianggap mahal.
Sandiaga Uno mengatakan jika orang yang merasa tidak mampu membeli tiket konser yang mahal tersebut jangan membelinya.
"Kalau nggak sanggup nggak usah beli, nonton Java Jazz saja murah kan," kata Sandiaga Uno, Senin(22/5/2023).
Ia pun menilai bahwa penyelenggara konser musik akan menentukan harga tiket sesuai dengan biaya untuk persiapan konser nantinya.
"Harga mahal sudah termasuk pajak, ini kan ada kewajiban membayar ke pemda, pemerintah pusat."
"Tetapi, memang harga tiket ini dalam pricing tiket mereka benar-benar struggling dari ongkos penyelenggaraan, malah harus mendapatkan sponsor," ujar Sandi.
Sandi juga menuturkan akan berupaya untuk memajukan bisnis pertunjukan di Indonesia.
Baca juga: Menang War, Pria Ini Jadikan Tiket Konser Coldplay Mahar Nikah
Pelatihan dan pendampingan, kata Sandi, akan diberikan kepada para penyelenggara pertunjukan seni.
"Kami akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan. Kami juga akan terus ikut memasarkan, membangun ekosistem rantai pasok bisnis pertunjukkan, termasuk kepada pembiayaannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menambah jumlah hari untuk konser Coldplay bertajuk 'Music of The Spheres World Tour 2023' pada 15 November mendatang di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara untuk menggelar konser tersebut menjadi dua hari.
"Kita sudah berkoordinasi untuk mendukung penyelenggaraan konser selama dua hari," ungkapnya.
Hal itu bertujuan agar masyarakat yang belum mendapatkan tiket konser tersebut bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.
"Siapa tahu yang belum mendapatkan tiket bisa mendapatkan tiketnya di tambahan hari," katanya.