News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Mahfud MD Sebut Tak Akan Libatkan Negara Lain dalam Pembebasan Pilot Susi Air: Kita Tangani Sendiri

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya bersama dengan pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tidak akan melibatkan negara lain dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB di Papua.

Mahfud MD mengatakan tidak akan melibatkan negara lain dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air.

"Ya kita tangani sendiri secara internal."

"Kita kebijakannya tidak boleh melibatkan negara lain. Ini internal kita dan kita bisa," ungkap Mahfud MD, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (29/5/2023).

Ia pun menyebut permasalahan tersebut tidak boleh melibatkan negara lain.

Baca juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Beri Waktu 2 Bulan, Negosiasi akan Dibantu Dewan Gereja

Menurutnya, jika melibatkan negara lain, kasus tersebut nantinya akan menjadi isu internasional.

"Apapun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional di situ. Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB, ke mana, ternyata ada ini, ada itu," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengatakan, operasi pembebasan pilot Susi Air harus diperhitungkan dengan matang.

Agar jangan sampai ada korban dalam operasi penyelamatan tersebut.

"Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ia pun menuturkan bahwa penyelamatan tersebut tidak menggunakan sistem bumi hangus.

Hal itu untuk menghindari timbulnya banyak korban saat operasi penyelamatan.

"Jadi tidak dengan sistem dihabisi, di bumi hangus."

"Mungkin kalau seperti itu kan mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini