News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Profil Immanuel Ebenezer, Tolak Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Eks Komisaris Anak BUMN

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Mantan Ketua Umum (Ketum) relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pengamat komentari manuver politik relawan Jokowi Mania yang dukung Prabowo setelah tinggalkan Ganjar.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer menegaskan menolak adanya wacana duet Ganjar-Prabowo di kontestasi Pilpres 2024.

Sebaliknya, dirinya tegas mengatakan wacana duet Prabowo-Ganjar dinilai lebih ideal.

Diketahui, sebelumnya pria yang karib di sapa Nuel tersebut awalnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024, dengan membawa nama besar GP Mania.

Namun kini GP Mania telah dibubarkan, Immanuel Ebenezer melabuhkan dukungan kepada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Lantas siapakah sosok Immanuel Ebenezer? 

Mantan Ketua Umum (Ketum) relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer, saat ditemui di lobi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Pria yang karib disapa Noel ini merupakan pendukung militan Joko Widodo (Jokowi), dirinya menjadi Ketua Umum JoMan saat pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.

Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 ini juga dikenal sebagai seorang politikus, birokrat, dan aktivis Indonesia.

Diketahui dirinya meraih gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.

Immanuel Ebenezer juga pernah diangkat sebagai sebagai Komisiaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, pada Juni 2021.

Namun pada akhirnya dirinya dicopot dari jabatannya tersebut pada 23 Maret 2022.

Sebelum dicopot, yakni pada 23 Februari 2022, ia menjadi saksi yang meringankan Munarman dalam sidang kasus tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Pihaknya mengatakan menjadi saksi meringankan bagi Munarman atas inisiatif sendiri.

Lantas soal pencopotan dirinya dari kursi Komisaris, sempat tak diketahui alasannya.

Walaupun memang pihaknya mengatakan pencopotannya secara resmi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mega Elektra.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini