TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen PSI, Dedek Prayudi menanggapi pernyataan Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid yang menyebut Kaesang Pangarep lebih baik maju sebagai Wali Kota Solo ketimbang menjadi calon pemimpin Depok.
Adapun pernyataan ini menanggapi terpampangnya baliho Kaesang yang dipasang di Depok oleh PSI.
Dalam baliho tersebut, tampak wajah Kaesang dan tertulis "PSI Menang, Walikota Kaesang".
Dedek menilai pernyataan Hidayat Nur Wahid merupakan wujud ketakutan PKS lantaran Kaesang didukung untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok.
"Saya melihat PKS mulai ketakutan melihat ada sosok muda yang mampu membawa perubahan hadir di Kota Depok," tuturnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, pengusungan Kaesang merupakan wujud adanya masalah dari kepemimpinan PKS melalui wali kota yang diusungnya selama 25 tahun.
Baca juga: Baliho Foto Kaesang Berdiri di Kota Depok, DPP PSI: Inisiatif Kader dan Mewakili Semangat Perubahan
Selain itu, Dedek mengatakan pengusungan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga wujud dari kekecewaan warga Depok yang menganggap kinerja wali kota dari PKS buruk.
"Teman-teman PSI Kota Depok mengusung Kaesang memang karena ada masalah dengan kinerja rezim PKS di kota itu. Dalam kasus ini, PSI sebetulnya menyuarakan jeritan warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS yang sudah berjalan hampir 25 tahun," katanya.
Dedek pun menilai Kaesang dapat menjadi sosok yang tepat untuk melakukan perubahan di Kota Depok.
"Banyak hal mendasar yang harus dibenahi di Depok dan PSI sangat yakin Mas Kaesang adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin perubahan ini," jelasnya.
Di sisi lain, Dedek menilai pernyataan Hidayat Nur Wahid menunjukkan seolah-olah ada kesan eksklusivitas bahwa Depok harus dipimpin oleh sosok yang juga lahir di kota tersebut.
Dia menambahkan agar warga Depok sendiri lah yang menentukan apakah Kaesang layak menjadi wali kota atau tidak.
"Menurut saya argumentasi Pak Hidayat sangat eksklusif seolah-olah Kota Depok bukan bagian dari Indonesia. Mungkin beliau perlu diingatkan bahwa Depok bukan negara sendiri yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia."
"Tidak ada aturan yang melarang Warga Negara Indonesia dari luar Depok untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok dan Mas Kaesang memenuhi semua syarat untuk menjadi calon Wali Kota Depok. Jadi, biarkan warga Depok yang menentukan, apakah Mas Kaesang layak menjadi wali kota atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Baliho Kaesang Wali Kota Depok Terpampang di Margonda, Begini Komentar Pemilik Warung Kopi dan Ojol
Baca juga: Anies Baswedan ke Relawan: Bila Baliho Dirobek Lapor ke Polisi